12 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Abang Tewas Dibunuh Adik Kandung

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Pertumpahan darah dalam satu keluarga, antara Abang dan Adik diduga dari keluarga kurang waras terjadi pada Rabu (3/7) sekitar pukul 08.00 Wib, di Parit Lama Desa Sungai Piyai RT. VI Kecamatan Kuindra.

Akibat kejadian ini, menyebabkan Abdul Rahman alias Guntur (54) ditemukan sudah tewas mengenaskan tergeletak bersimbah darah dibelakang rumahnya, korban mengalami luka pecah pada bagian kepala terkena pukulan benda tumpul dilakukan oleh Fahmi alias Ismail (40) merupakan adik kandung korban yang juga mengalami sakit kejiwaan.

Pertama kali, tewasnya korban ditemukan oleh Sanah (65) yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. Setelah melihat korban sudah terbujur kaku tergelatak ditanah, lalu saksi langsung berteriak histeris memanggil tetangga, untuk memberi pertolongan dan melaporkan ke Polsek Kuindra.

“Begitu saya melihat korban sudah bersimbah darah dan tergeletek ditanah, saya langsung mengadu ke tetangga lainnya. Bahkan pada saat datang di lokasi pelaku masih berada didalam rumah terkesan tanpa salah, walaupun Ia sudah membunuh abangnya sendiri,”cerita Sanah.

Dalam waktu tidak terlalu lama, setelah mendengar kabar adanya penganiayaan berat yang dilakukan pelaku. Petugas Polsek Kuindra bersama warga setempat langsung menolong korban yang sudah tidak bernyawa dan mengamankan pelaku agar tidak menimbulkan korban baru lagi.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dedi Rahman Dayan SIK.M.si melalui Paur Humas Ipda Warno Akman membenarkan terjadinya tindak pidana penganiayaan berat, dalam satu keluarga hingga merenggut satu nyawa hilang.

“Begitu mendapat laporan dari warga, petugas kita langsung mendatangi lokasi. Mengingat pelaku sakit jiwa terpaksa harus diamankan ke Mapolsek Kuindra. Sedangkan korban yang sudah meninggal setelah di visum dikebumikan sebagaimana mestinya,”ujar Paur Humas Ipda Warno Akman.

Sementara itu menurut Kapolsek Kuindra Iptu Syafril ketika di konfirmasi, mengatakan bahwa sesuai dengan informasi dari pihak keluarga, selama ini antara korban dengan pelaku berstatus Abang dan Adik, keduanya mengalami sakit kejiwaan.

“Sesuai dengan hasil kesepakatan dari pihak keluarga, dan intruski pimpinan. Hari ini pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Pekan Baru, untuk mendapat perawatan medis, untuk di TKP berhasil ditemukan barang bukti berupa alu sepanjang 2 meter, diduga untuk menghabisi nyawa korban,”tambahnya.(dro/*e)