
Tembilahan (detikriau.org) – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri, Agustian Rasmanto menilai kritikan yang disampaikan Fraksi PDIP atas kepemimpinannya lebih menggambarkan akan ketidaktahuan.
Menurut pria yang akrab disapa agus ini kepada detikriau.org, pemintaan penyertaan modal bagi PDAM TI telah disampaikan dan juga telah dibahas dalam beberapa kali Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Fraksi terkait.
“Jadi, kalau di paripurna kemaren disampaikan bahwa kita hanya bisa meminta bantuan saja, itu sama artinya mereka tidak mengikuti hearing selama ini,” singgung Agus.
Menurut Agus, siapapun yang menjabat sebagai Dirut PDAM TI hari ini pasti akan melakukan langkah yang sama dengan dirinya. Apalagi mengingat hutang perusahaan berplat merah tersebut sudah mencapai sebesar Rp 7 miliar.
“Waktu saya masuk, kondisi PDAM sudah dinyatakan sakit, dan saya masuknya juga bukan bawa uang,” terang Agustian seraya menambahkan bahwa penyertaan modal yang diusulkan oleh Pemkab Inhil ini adalah untuk 3 tahun ke depan, yakni tahun 2016, 2017 dan 2018.
Untuk itu, lanjut Agustian, jika DPRD Inhil tidak menyetujui penyertaan modal untuk PDAM TI, maka pihaknya akan tetap menerima keputusan tersebut.
“Tapi saya minta, kita sama-sama menilai apa yang harus dan sebaiknya dilakukan,” Tantangnya.
Sulitnya menyembuhkan sakit ditubuh PDAM TI menurut Agus lebih dikarenakan tidak sebandingnya biaya produksi dengan harga jual.
“Saat ini, harga produksi kita mencapai Rp 6 ribu, sedangkan harga penjualan hanya Rp 3 ribu. Sementara, untuk menaikan tarif hingga 100 persen tidak mungkin, apalagi dengan kondisi pelayanan PDAM seperti saat ini,” Tandasnya. (adi)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi