
Tembilahan (www.detikriau.org) – Warga kota Tembilahan mengeluh, kondisi pasokan air PDAM Tirta Indragiri sudah beberapa waktu belakangan ini kerap kali berwarna keruh dan berbau. Mereka berharap pemerintah daerah untuk serius lakukan pembenahan dan tidak membiarkan hal ini terus berlarut-larut.
“Bagaimana mau kita pakai, air keruh dan berbau. Mbok ya pemerintah jangan hanya diam dan tutup mata. Masyarakat sekarang sudah disuguhi air comberan. Kalau memang tak bisa lagi PDAM TI itu dibenahi, sekalian aja ditutup,”Kesal Yanto, salah seorang warga Tembilahan kepada detikriau.org, senin (11/8/2014)
Menurut yanto, kondisi air PDAM seperti ini sudah berlangsung berbulan-bulan. Hingga hari tidak ada sedikitpun perobahan.
“Bayaran mau tepat waktu. Sedikit aja terlambat, sanksi dendapun jadi imbalan. Tapi apa pantas air comberan seperti ini juga ditarik pungutan dari pelanggan?” tanyanya.
Kekesalan yanto bukannya tidak beralasan, dari berbagai sumber lapangan yang dikumpulkan detikriau.org, apa yang disampaikan yanto benar adanya, pasokan air yang dialirkan melalui pipa-pipa PDAM kerap kali berwarna keruh, bergetah dan berbau kurang sedap.
Tidak cukup hanya itu, airpun tidak mengalir dengan maksimal sehingga untuk mendapatkannya masyarakat masih memerlukan tambahan mesin pompa listrik. Akibatnya, untuk mendapatkan layanan air PDAM dengan kualitas yang sangat jauh dari kata memuaskan ini, pelanggan masih harus membutuhkan biaya tambahan listrik untuk menghidupkan mesin pompa.
PLT Direktur PDAM Tirta Indragiri, Eddywan Shasby diruang kerjanya, rabu (18/6/2014) yang lalu membantah bahwa penurunan pelayanan PDAM TI belakangan ini terjadi disebabkan kepemimpinannya. Apa yang terjadi saat ini menurutnya merupakan puncak dari persoalan yang dialami PDAM TI sejak tahun 2012 silam.
Menurut Eddywan, ia diberikan tugas oleh Bupati Inhil sebagai PLT Direktur PDAM TI dalam rangka melakukan pembenahan. Tugas itu selama jangka waktu 6 bulan terhitung sejak tangal 2 Mei 2014.
“Waktunya bisa saja hingga habis masa itu atau sebelumnya. Yang jelas tugas saya adalah untuk melakukan pembenahan PDAM TI. 2012 dulu sudah sangat sakit, hari ini puncaknya,” kata Eddywan kala itu
ditambahkannya, jika PDAM TI ini sebuah perusahaan swasta, ia yakin dengan kondisi saat ini mereka sudah harus gulung tikar.
Eddywan juga menegaskan belum bisa memberikan batasan waktu sampai kapan PDAM TI bisa kembali sehat. Namun untuk itu ia sudah mengambil berbagai kebijakan dalam upaya menyehatkan PDAM TI. (dro)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi