Pekanbaru (www.detikriau.org) — Setelah sepekan sebelumnya menggelar diskusi peningkatan kapasitas jurnalis (capacity building), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru akhir pekan ini akan kembali mengadakan kegiatan yang sama. Jika sebelumnya, AJI mengupas topik Resolusi Konflik Melalui Jurnalisme Damai bekerjasama dengan Scale Up, akhir pekan ini, AJI akan membedah topik Transparansi Anggaran di Daerah. Kegiatan kali ini merupakan kerjasama AJI Pekanbaru dengan AJI Padang dan AJI Indonesia.
Demikian diungkapkan Ketua AJI Pekanbaru, Ilham Muhammad Yasir didampingi Project Officer kegiatan, Nolpitos Hendri, Kamis (5/7). Menurut Ilham, diskusi pekan ini merupakan rangkaian kegiatan dari workshop Transparansi Anggaran yang diadakan AJI Indonesia awal Juni lalu. Saat itu, perwakilan anggota AJI Pekanbaru, AJI Padang dan AJI Jambi terlibat serius dalam workshop tersebut di Padang.
“Topik di Pekanbaru lebih spesifik, yaitu terkait transparansi anggaran APBN dan APBD di Riau. Setidaknya, topik ini akan memperkaya wawasan rekan-rekan jurnalis saat membuat liputan terkait anggaran,” ujar Ilham.
Disebutkan Ilham, sebanyak 15 jurnalis akan dilibatkan. Selain mendengarkan pemaparan dari para narasumber, juga akan dihimpun pengalaman para rekan-rekan saat meliput di lapangan untuk didiskusikan di forum diskusi tersebut. “Intinya, ada pencerahan dari para narasumber, lalu dikombinasikan dengan realita yang rekan-rekan temukan di lapangan,” imbuh Ilham.
Sementara project officer kegiatan, Nolpitos Hendri menambahkan, para narasumber rencananya akan dihadirkan dari anggota dewan maupun mantan anggot dewan. Karena mereka kata Pitos punya pengalaman dalam melakukan penyusunan anggaran. Sedangkan narasumber yang lain adalah dari akademisi. “Mereka ini akan melihat dengan jernih dan objektif praktik-praktik kecurangan, baik saat penyusunan maupun pada waktu anggaran digunakan,” ungkap Pitos.(rls)


BERITA TERHANGAT
PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama
Sidang Praperadilan Aldiko Putra Kembali Ditunda, Polres Kuansing Dinilai Gagal Menyiapkan Pembelaan