10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Annas Maamun Nilai Tak Ada Satupun Bupati dan Gubernur di Indonesia yang Jujur

Bagikan..
Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Annas Maamun
Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Annas Maamun

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Riau nyatakan bahwa menurut penilaiannya,  tidak ada seorangpun Bupati maupun Gubernur di Indonesia yang jujur. Hal ini menurut Bupati Rokan Hilir itu juga berlaku bagi dirinya.

Diceritakan Annas, dalam sebuah kesempatan, Mentri Dalam Negri (Mendagri) RI, Gamawan Fauzi pernah bertanya kepada dirinya apakah ia menilai ada Bupati maupun Gubernur di Indonesia yang jujur? Saat itu Annas mengaku bahwa dirinya menjawab “tidak seorangpun”. Annas berpendapat yang perlu dicari hanyalah pemimpin yang tidak tamak, tidak serakah dan tidak bakhil.

Kata Annas juga, baru-baru ini dirinya pernah mendapatkan penawaran dari seorang pengusaha keturunan di Pekanbaru untuk membuatkan baleho dirinya. Dalam sebuah kata yang diusulkan pada baleho tersebut bertuliskan kalimat Annas seorang yang jujur.”saya tidak bersedia karena saya mengaku saya juga tidak jujur. Untuk apa berbohong. Ada keunggulan pasti ada kelemahan pada diri seseorang.” Cerita Annas Maamun dalam penyampaian kata sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan orientasi fungsionaris Partai Golkar Inhil bertempat di Gedung LAM Kabupaten Indragiri Hilir Jalan Sungai Beringin, Tembilahan, Ahad (17/2).

Dalam kesempatan itu, Bupati Rohul yang kini mengaku berusia 72 tahun ini juga berpesan kepada kadernya untuk terus bekerja keras. Adalah sebuah mimpi untuk bisa mendapatkan keberhasilan  jika hanya duduk dan berangan-angan.”Saya kadang juga merasa sedih jika dikatakan bahwa orang setua saya lebih baik tidak lagi berangan-angan menjadi Gubri. Tapi biarlah orang bicara karena dijaman ini semua orang bebas bersuara. Saya meyakini bahwa  belum tentu yang muda lebih hebat dari yang tua. Yang penting adalah tetap bercita-cita dan bekerja keras.”Ucap Anas dengan sekali-kali diselingi guyonan.

Diakhir kalimat, kepada kader golkar yang beragama islam, untuk meraih keberhasilan ia menitip pesan agar jangan pernah meninggalkan sholat dan memanjatkan do’a. (dro/*0)