
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Besaran jumlah rencana belanja pada tahun 2016 mendatang merupakan rencana belanja terbesar bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengannya diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan dan kebutuhan masyarakat, serta berbagai program prioritas yang sudah direncanakan dalam RPJMD Kabupaten Inhil.
Hal itu disampaikan Jubir Banggar DPRD Inhil, Edi Gunawan saat membacakan hasil pembahasan terhadap Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2016 pada Rapat Paripuna di aula Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Edi, disamping besarnya anggaran, disisi lain juga harus disertai oleh kesiapan aparatur Pemda melalui satuan kerjanya, terutama menghindari adanya keterlambatan dan gagal lelang terhadap program kegiatan yang sudah disepakati bersama dalam Rancangan APBD tahun 2016.
“Kalaulah semua tahapan dilalui sebagaimana yang telah diamanahkan oleh peraturan perundang-undangan, maka semestinya paket program kegiatan sudah dapat dimulai pada Bulan Januari,” tutur Edi.
Tetapi realitanya, lanjut Edi, sebagaimana menjadi budaya dan kebiasaan tahun-tahun lalu, dimana paket pekerjaan selalu dimulai di penghujung tahun atau di bulan yang berakhiran “ber”, yaitu Bulan September, Oktober, November dan Desember.
“Semestinya, ini tidak lagi dijadikan kebiasaan dan budaya yang terus dipertahankan, dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja ke depan,” pungkas. adi


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin