11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Awal Maret, Inhil Terpantau 1 Titik Hotspot

Bagikan..

 

“Kata Kepala BPBD Inhil Itu Bukan kebakaran Lahan”

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terpantau satu titik api pada awal bulan tepat tanggal 1 Maret 2016 kemarin.

Satu titik hotspot tersebut terdapat di bagian Inhil utara, tepat di Desa Bekawan Kecamatan Mandah.

“Satu titik hotspot terpantau oleh Sipongi Noaa tertanggal 1 Maret,” kata salah seorang pegawai Bidang Kerusakan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Inhil, Bambang kepada awak media, Rabu (2/3/2016).

Menurutnya, temuan titik panas hasil pantauan tersebut telah dilakukan koordinasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil untuk segera ditanggulangi.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Inhil Yusfik saat dikonfirmasi mengatakan, terpantaunya satu titik tersebut bukan karena adanya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) namun hanya sebatas uap panas di desa tersebut.

“Itu bukan berasal dari kebakaran lahan melainkan hanya dari uap panas yang terpantau,” ujar Yusfik.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau mencatat, sekitar 222,5 hektar lahan di Riau hangus dilalap sijago merah yang didominasi lahan gambut milik masyarakat dan perusahaan. Kebakaran tersebut ditenggarai memicu titik panas yang beberapa hari ini terus meningkat.

Lahan yang terbakar ini berada di tujuh kabupaten, yakni Bengkalis, Siak, Pelalawan, Dumai, Rohil, Inhu dan Inhil. Paling parah terdapat di Bengkalis, Pelalawan dan Siak, dengan rata-rata luas lahan yang terbakar mencapai 50 hektar.

“Ada 48 titik kebakaran berada di lahan milik masyarakat dan tiga titik kebakaran berada di lahan milik perusahaan. Kebakaran tersebut didominasi terjadi di kawasan gambut,” ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK MM, dikutip melalui laman goriau.com, Selasa (1/3/2016)

Dijelaskannya, Polda Riau telah mengerahkan kekuatan dari masing-masing Polres hingga jajaran Polsek guna memadamkan api. Sampai sekarang, sudah dua ratusan personil terjun langsung ke lokasi lahan yang terbakar, ditambah dengan aparat TNI, pemerintah daerah, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan lainnya.

Upaya lainnya, Polda Riau kini tengah disibukkan dengan pembuatan sekat kanal yang berfungsi menahan air, sehingga lahan gambut tetap lembab. “Target kita sekitar tiga ribuan sekat kanal dibangun di titik rawan kebakaran lahan, baik yang permanen atau non permanen,” tegas Guntur.

Dari target itu, Polda Riau dan jajaran sudah berhasil membangun 384 sekat kanal non permanen di lahan-lahan tersebut, yang berada di Kabupaten Siak, Dumai, Inhu, Inhil, Pelalawan, Rohil, Bengkalis, Kampar, Rohul dan Kepulauan Meranti. / Mirwan