
Tembilahan (detikriau.org) – Tingginya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (SILPA) menggambarkan lemahnya Pemerintah Daerah dalam upaya membelanjakan program kegiatan yang sudah disepakati. Tertundanya beberapa program kegiatan tentunya akan memberikan dampak yang luas kepada masyarakat dan daerah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar), Edi Haryanto membacakan rekomendasi dan saran Banggar dalam rapat paripurna ke delapan, masa sidang ke II tahun sidang 2014 tentang penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS perubahan APBD Inhil tahun 2014 betempat diruang Rapat paripurna gedung DPRD Inhil jalan HR Subrantas Tembilahan, Jum’at (5/9/2014) sore
Menurut Banggar kejadian yang terus berulang-ulang setiap tahunnya ini harusnya dapat dijadikan pembelajaran bagi Pemerintah Daerah dan diharapkan kedepannya tidak lagi kembali berulang.(dro/adv DPRD Inhil)


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin