Tembilahan (detikriau.org) — Angota DPRD Inhil mengaku sempat menerima ancaman di”bunuh” atas upaya melakukan pembelaan kepada petani dari upaya ekspansi perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Pernyataan ini disampaikan Anggota DPRD Inhil, Edi Haryanto disela rapat gabungan Komisi I dan II bersama satker terkait dan perwakilan kecamatan gaung di ruang Banggar gedung DPRD Inhil, rabu (21/5/2014).
Ancaman yang diterima melalui pesan singkat ini menurut Edi bukan hanya sekedar ancaman pembunuhan kepada dirinya tetapi juga termasuk ancaman untuk melakukan pembakaran gedung DPRD Inhil.
“Bukan hanya saya, ada beberapa kawan Dewan lainnya juga menerima intimidasi serupa. termasuk ancaman pembakaran gedung DPRD Inhiil. tapi pastinya kami tidak gentar. ini resiko kita sebagai wakil dalam membela kepentingan masyarakat,”Tanggapi Edi. (dro)


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin