
Tembilahan (detikriau.org) – Belum genap 1 bulan sejak selesainya pekerjaan proyek pengaspalan hotmix jalan kayu jati Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir kini kondisinya sudah mulai kembali rusak. dibadan jalan yang dikabarkan dikerjakan melalui dana APBD Provinsi Riau tahun 2014 itu disana sini sudah terlihat retak dan mengelupas.
Pantauan lapangan detikriau.org, jum’at (19/12/2014), memasuki jalan kayu jati dari persimpangan jalan Baharuddin Jusuf parit X, keretakan dibadan jalan yang dikabarkan dibangun dengan dana milyaran itu terlihat cukup parah. Bukan hanya retak, permukaan badan jalan juga sudah tampak bergelombang dan terasa lemah jika terinjak.
Menyusuri badan jalan sepanjang lebih kurang 700an meter itu, setidaknya detikriau.org mendapati keretakan badan jalan lebih dari 20 titik.
“Banyak bang. Hampir sepanjang jalan sangat jelas terlihat keretakan disana-sini. Jika terlambat diperbaiki, kami yakin tidak akan lama jalan ini akan kembali rusak,” Sampaikan Anto, warga setempat kepada detikriau.org di lokasi.
Menurut Anto, sejak awal mulai dikerjakan, ia sekalipun tidak pernah melihat adanya terpasang plang proyek, sehinga ia mengaku tidak mengetahui seara pasti darimana sumber pendanaan proyek ini. “Kalau cerita beberapa orang dananya melalui APBD Provinsi sekitar 2 Milyar lebih. Tapi pastinya saya tidak tau karena memang tidak pernah terlihat ada plang proyeknya,” Tegas Anto
Amrullah, warga setempat lainnya mengaku sebagai masyarakat ia sangat bersyukur dengan dilakukannya perbaikan ruas jalan Kayu Jati. Sebab jalan ini nantinya akan menjadi salah satu akses utama menuju pasar kayu Jati yang kini dinamai Pemerintah Kabupaten dengan pasar “Umbut Kelapa”.
Hanya saja, dengan pekerjaan yang menurutnya terkesan dikerjakan seadanya, pastinya badan jalan ini juga ditaksirnya tidak akan mampu bertahan lama. “Setidaknya penanggungjawab proyek harus segera memintakan kepada rekanan untuk kembali melakukan perbaikan. Tidak perlu waktu lama, jika kondisi ini tetap dibiarkan, jalan ini saya yakini akan kembali rusak dan pastinya dana yang dikucurkan oleh pemerintah akan terbuang percuma.” Pintanya. (dro)


Hampir di semua titik jalan Tembilahan yg baru diperbaiki, menunjukkan gejala kerusakan. Daripada tiap tahun mengadakan proyek yg sama , lebih baik diadakan penelitian dulu…bagaimana membangun jalan di daerah ini. Jangan disamakan dengan daerah lain yg tinggal aspal doank.