Tembilahan, detikriau.org – Masyarakat berharap Pemkab Inhil melalui Dinas terkait untuk segera kembali melakukan pelelangan terhadap delapan paket pekerjaan peningkatan badan jalan yang sebelumnya sempat hilang tayang dari laman lpse.inhilkab.go.id
Menurut masyarakat, kerusakan infrastruktur jalan saat ini sudah sangat memprihatinkan. Jikalau pekerjaan proyek itu dapat tuntas dilaksanakan, keluhan masyarakat selama bertahun-tahun tentunya akan terobati.
“Kita berharap pemerintah untuk mensegerakan pekerjaan ini. Ini impian masyarakat selama bertahun-tahun. Jangan pupuskan harapan kami yang sudah didepan mata,” Sampaikan salah seorang warga Teluk Pinang, Adi baru-baru ini di Tembilahan.
Menurut Adi, selama bertahun-tahun infrastruktur jalan menuju ke Desanya dalam kondisi sangat memprihatinkan. Disaat musim penghujan, badan jalan yang membentang di tiga Kecamatan itu menjelma tak-ubahnya seperti kubangan sapi. Dan disaat musim kemarau, lubang jalan dan debu beterbangan menyesakkan dada.
“Masyarakat tidak ingin tau persoalan apa yang kini menjadi penyebab pekerjaan yang sebelumnya sudah sempat dilelang itu kembali dibatalkan. Yang kami tau dan inginkan pekerjaan ini dapat terlaksana dan dampaknya dapat dirasakan masyarakat secepatnya,” Pintanya, baru-baru ini di Tembilahan
Senada dengan harapan masyarakat, anggota Komisi III DPRD Inhil, Zulbahri-pun menyampaikan harapan serupa.
Menurut politisi Partai Nasional Demokrat Inhil ini, pekerjaan yang seluruhnya didanai melalui DAK ini harus tuntas. Jika tidak, ia memastikan entah kapan dana untuk pekerjaan peningkatan badan jalan ini kembali bisa didapatkan.
“Hari ini anggarannya sudah tersedia. Apalagi masalahnya. Segerakan prosesnya agar harapan masyarakatpun bisa disegerakan pemenuhannya,” Pinta Zulbahri, senen (23/5/2016).
Dalam hearing bersama Satker terkait dua pekan sebelumnya, Dewan juga sudah meminta dan mewanti-wanti Pemkab Inhil untuk mensegerakan penyelesaian proses lelang delapan paket tersebut. Bahkan menurutnya juga, Dewan sebelumnya sudah memintakan proses lelangnya kembali dilakukan selambatnya pada pekan kemaren. “Pekan lalu sudah selesai. Nyatanya hari inipun proses lelangnya belum juga dilakukan,” Kesal pria yang kerap dikenal bicara kritis ini.
Bahkan menurut Zulbahri, terus terang ia mengaku “merinding” jika membayangkan pekerjaan tersebut sampai gagal. Jika hal itu sampai terjadi, dampaknya akan sangat besar.
“Lepaskan kegiatan itu dari segala kepentingan pribadi. Harus tuntas!. Ingat jaman Bupati Azwin Jakob, 5 Tahun Inhil tidak dapat kucuran dana karena tidak mampu menuntaskan pekerjaan yang didanai melalui APBN,” Pungkasnya./dro


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi