Tembilahan (www.detikriau.org) – Banyaknya pintu masuk ke Kabupaten Indragiri Hilir menjadi salah satu penyebab tingginya angka penyalahgunaan narkotika. Sehingga diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mengantisipasi masuk dan beredarnya barang haram ini serta pengupayaan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan bahaya yang bisa ditimbulkan bagi pengkonsumsinya.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Inhil, H Indra Muchlis Adnan dalam kesempatan penyerahan remisi bagi 350 Napi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Tembilahan, 17/8/2013 kemaren.
“Berdasarkan data yang disampaikan Kalapas Tembilahan, dari 540 penghuni, 40 persennya atau sebanyak 213 napi tersangkut masalah narkoba. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Untuk menekan peningkatan angka ini tentunya sangat diperlukan kerjasama yang baik dari semua pihak untuk bersama-sama memeranginya,” Ujar Bupati.
Disamping menjadi tugas aparatur kepolisian, tentunya perang terhadap bahaya narkotika ini akan semakin efektif melalui kerjasama yang baik dari semua pihak khususnya masyarakat. Baik itu, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan lainnya disamping perlunya sosialisasi secara terus menerus hingga masyarakat dapat benar-benar memahami akan bahaya yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan narkoba.
Dalam kesempatan itu, dihadapan Kalapas Rutan Tembilahan, Tommy, Kapores Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan, Komandan Kodim 0314 Inhil, Letkol Inf Firalta Paksana Tarigan dan Napi rutan Tembilahan, Bupati juga sempat mengingatkan akan bahaya penyakit LUPUS yang dikatakannya hingga hari ini masih belum ada obat penyembuhnya.
Penyakit LUPUS dikatakan Bupati lebih dipicu akibat perkawinan darah yang cukup dekat. Dijaman dahulu, perkawinan dengan talian darah cukup dekat seperti perkawinan sesama “sepupu” dipicu untuk menjaga harta kekayaan yang dimiliki agar tidak berpindah kepada keluarga lain.
Perkawinan talian derah yang sangat dekat ini menurut penelitian medis menjadi salah satu penyebabnya. Ditambah lagi jika anak yang dihasillkan dari perkawinan seperti ini menjadi pengkonsumsi narkoba. Akibatnya tentu akan semakin besar.
“Kalau mau pergunakan narkoba, pindah saja ke Belanda atau Makau. Karena disana mereka dibiarkan mati. Saya juga penggemar Sabu-sabu. Tapi sabu-sabu makanan khas dari jepang yang terbuat dari beranekamacam sayur-sayuran. Alhamdulillah kondisi saya tetap fit dan sehat,”Kata Bupati sambil bergurau.
Diakhir kalimatnya, bupati berpesan agar semua napi jika kelak sudah selesai menjalani masa tahanannya ketika kembali ke tengah-tengah mayarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan pergunakan keahlian yang baik untuk mencari nafkah bagi keluarga. Dengan semua itu, Bupati mendoakan semoga diberikan selamat dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.(dro)


BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara