11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Bupati Inhil hadiri Panen Benih Padi di BBU Pekan Arba

Bagikan..

panen bibit padiTembilahan (detikriau.org) – Bupati Inhil, HM Wardan menghadiri kegiatan panen benih padi dan penyerahan bantuan alat-alat mesin pertanian (alsintan) yang dilaksanakan di Balai Benih Utama (BBU) Kelurahan Pekan Arba Kecamatan Tembilahan, rabu (20/8/2014) sore kemaren.

Selain Bupati, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Riau yang diwakili sekretaris Dinas, BI perwakilan Riau, Kepala Dinas tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Inhil, Wiryadi, beberapa pejabat esselon dilingkungan Pemkab Inhil serta 20 perwakilan kelompok tani di Inhil.

Dalam sambutannya Bupati menyatakan bahwa peranan Subsektor Tanaman Pangan menempati posisi yang strategis dan menentukan. Dari lima target Swasembada, diantaranya merupakan komoditas Tanaman Pangan yaitu Padi. Produksi padi ditargetkan mampu mencapai surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014, sebagaimana kita ketahui tingkat keberhasilan produksi padi sangat ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana produksi, seperti benih, pupuk, alat dan mesin pertaniaan.

Sasaran produksi yang telah ditargetkan ini merupakan tantangan yang cukup berat karena diharuskan adanya peningkatan target produksi yang cukup tinggi. Disisi lain juga dihadapkan pada kondisi perubahan iklim yang cukup ekstrim, serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta keterbatasan kapasitas sumber daya lahan dan ketersediaan sarana dan prasarana. Untuk itu sangat diperlukan dukungan dari semua pihak baik pemerintah, lembaga keuangan maupun stake holder lainnya.

“Oleh Karenanya pastinya kita sangat berharap BBU pekan arba sebagai satu institusi DTPHP Inhil untuk mampu menyediakan dan menjadi penyanga keberadaan benih bermutu yang dibutuhkan masyarakat petani,” Ujar Bupati

Jika benih yang dihasilkan oleh Balai Benih Utama (BBU) Pekan Arba dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan ketersediaan benih bermutu bagi petani mudah didapat, tentunya akan dibarengi dengan luas tanam yang meningkat dan produksi juga akan tinggi, dengan demikian diharapkan pendapatan masyarakat tani juga akan bertambah.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Benih yaitu untuk menghasilkan dan menyediakan benih dari berbagai varietas unggul nasional dan daerah yang dibutuhkan oleh petani, dan meningkatkan peran serta petani dalam penyediaan benih bermutu melalui pemberdayaan kelompok penangkar sehingga tersedia benih bermutu ditingkat petani.

Berdasarkan data penelitian nasional ditambahkan Bupati, penggunaan benih yang bermutu akan mampu meningkatkan produksi 10-30%, oleh karena itu tentunya kebutuhan petani terhadap benih bermutu cukup tinggi, hal ini terlihat bahwa petani dalam menentukan jenis benih yang akan ditanam lebih banyak dipengaruhi oleh kualitas benih, bukan harga benih. Petani akan memilih benih dengan kualitas yang lebih baik walaupun harganya lebih mahal.

Oleh sebab itu BBU sebagai Balai Pengembangan Benih Padi Bermutu adalah melaksanakan sebagian fungsi dinas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan di bidang pengembangan benih padi bertanggungjawab terhadap perbanyakan benih padi bermutu tinggi dalam upaya peningkatan produksi tanaman pangan melalui penerapan teknologi perbenihan dan pelayanan kebutuhan terhadap benih.

“Dengan semua itu kita harapkan kebutuhan petani di sekitar balai benih khususnya dan daerah lain yang akan membutuhkan dapat terpenuhi.” Harap Bupati

Disamping penyediaan benih bermutu, peranan alat mesin pertanian juga menjadi faktor penentu. Alhamdulillah melalui dana APBN, Inhil mendapatkan bantuan alsintan berupa 20 unit hand tractor, 3 unit cultivator dan 2 chooper.

Sementara itu, Kepala DTPHP Inhil dalam sambutannya menyatakan bahwa dari 17 Ha luasan areal tanam di BBU Pekan Arba, untuk musim tanam kali ini, DTPHP baru menggarap sebanyak 7 Ha dan 10 Ha sisanya akan dilaksanakan pada musim tanam berikutnya.

Balai Benih Utama Pekan Arba dinilainya akan mampu menghasilkan minimal Benih Sebar (BR) dengan tingkat produktivitas tinggi karena merupakan turunan pertama, sehingga petani yang menggunakan benih ini pertumbuhan tanaman padinya akan lebih baik, dengan demikian produksinya akan jauh lebih tinggi, dan akhirnya pendapatan petani dan keluarganya akan meningkat.

Disamping sebagai saran penyedia benih bermutu, ditambahkan Wiryadi, BBU selama ini juga dimanfaatkan sebagai sarana pelatihan dan percontohan bagi petani. Salah satunya penanaman padi 2 kali setahun yang belum dilakukan oleh petani lainnya di Inhil

Untuk benih varietas tempatan, BBU Pekan Arba membudidayakan padi latik bamban, bujang berinai, karandukuh dan ceko putih. Dan varietas unggul batang piaman dan Ir 42.

“Alhamdulillah, BBU Pekan Arba kini telah mampu memperpendek masa panen untuk varietas tempatan dari masa panen 6 hingga 7 bulan menjadi hanya dalam kurun waktu 3,5 hingga 4 bulan,” Sampaikan Wiryadi

Untuk memaksimalkan padi varietas tempatan ditambahkan wiryadi, DTPHP kini juga sedang melakukan kawin silang dengan varietas padi indramayu. Meskipun tidak berpengaruh kepada peningkatan produksi namun mampu menghilangkan ciri khas padi varietas tempatan dengan batang panjang menjadi berbatang pendek yang selama ini menjadi kelemahan padi varietas tempatan.(way/adv pemkab inhil)