TEMBILAHAN(www.detikriau.org) – Bupati Indragiri Hilir menginstruksikan seluruh instansi menitikberatkan programnya ke pedesaan. Pada masa akhir jabatannya, H Indra Muchlis Adnan SH mengharapkan tidak ada lagi desa yang masih berkutat dengan ketertinggalan. Paling tidak, berdayanya kelak menjadi kado manis perpisahannya sebagai Bupati.
Menurut mantan Ketua DPD Golkar Riau itu, memberdayakan desa bukan hanya tanggung jawab satu instansi. Melainkan tanggung jawab seluruh Satker. Banyak kegiatan yang sifatnya pemberdayaan, lantas diarahkan ke pedesaan.
Pun begitu dengan warga di pedesaan, berharap program mulia itu terus berlanjut siapapun kelak yang terpilih sebagai pengganti H Indra Muchlis Adnan. Hal itu selalu disampaikan warga kepada Bupati saat dia berkesempatan berkunjung ke pedesaan.
Sejak 2012 silam, setiap kunjungan Indra Muchlis Adnan ke desa selalu berujung suasana haru. Kerap kalangan tua berusaha memeluk orang nomor satu di Inhil itu. Bagi warga, kesempatan bertemu Bupati yang sukses membangun daerah ini sangat langka dan sebentar lagi bakal mengakhiri pengabdiannya.
“Desa merupakan sumber seluruhnya. Masalah dan peluang terletak disana, karena itu kita harus terus memberdayakan,” ungkap Bupati baru-baru ini di Tembilahan. .
Instruksi itu juga sejalan dengan program utama daerah ini, memberdayakan desa. Konsep desa mengepung kota yang sudah dibuktikan keampuhannya oleh China dalam membangun negaranya. Dinyatakan sebagai sesuatu yang harus dipelajari.
Meski menitikberatkan pada pedesaan, perkotaan tetap turut diperhatikan. Sejak diluncurkan 2006 silam, tidak lagi ada keluhan yang disampaikan desa secara masif. Pasalnya kebutuhan utama mereka sudah mayoritas terpenuhi.
Hal itu dapat pula dilihat kala Musrenbang, usulan yang kemukakan desa kebanyakan skala besar yang tidak tercover anggaran desa mandiri. Sedangkan usulan yang bersifat pemberdayaan dan bisa diatasi dengan program desa mandiri tidak lagi dimunculkan.
”Anggaran daerah itu kan dana yang berasal dari rakyat. Ya, kita kembalikan dengan cara memberdayakan mereka,”Ujar Bupati.
Kesuksesan program yang diluncurkan Bupati itu tidak terlepas dari pola pemberdayaannya. Desa diberikan keleluasaan mengelola dana, mengarahkan dan merancang pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap kegiatan itu tidak dibebani dengan pelelangan, sehingga desa dapat berkonsentrasi membangun, tanpa campur tangan dari Pemkab Inhil.(dro/rls/*1)


setuju pak Bup, walau sdh trlambat. Tp jgn daerah Inhil Utara aja donk ! Yang Selatan sgt memprihatinkn tau! Jalan lintas antar desa n kecamatan pake batang Kelapa.
Bukan inhil yg Berjaya… Tp tim IDAMAN yg mkn kaya!