13 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Bupati Meranti Resmikan Pemanfaatan Lokal Jauh SMU I Rangsang

Bagikan..

“kedepan Bupati kembali akan mengupayakan untuk melengkapi fasilitas selayaknya sekolah tingkat SMU”

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si (tengah)
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si (tengah)

Selatpanjang, detikriau.org – Usulan Pemkab Kepulauan Meranti untuk pembangunan Lokal Jauh SMU I Rangsang yang lebih representatif  akhirnya terpenuhi. Ditahun 2016 yang lalu Pemerintah Propinsi Riau menggelontorlan dana melalui Bankeu sebesar Rp 725 Juta untuk pengerjaannya. Awal tahun 2017 Ruang kelas lokal jauh SMU I Rangsang Desa Penyagun itu pun diresmikan oleh Bupati.

Namun seski sudah memiliki ruang belajar yang representatif  Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si menilai sekolah itu masih belum memadai, kedepan Bupati kembali akan mengupayakan untuk melengkapi fasilitas selayaknya sekolah tingkat SMU. Kepada Kepala Sekolah, Makmur, diminta untuk sesegera mungkin mengusulkan untuk pembangunan ruang majelis guru, Labor dan WC.

“Saya minta kepala sekolah segera usulkan pembangunan majelis guru, Labor dan WC, mudah-mudahan bisa diakomodir dalam APBD-P jika tidak dapat direalisasikan pasa 2018,” ujar Bupati.

Dengan diresmikan ruang belajar baru itu Irwan berharap kualitas SDN di Desa Penyagun semakin meningkat. Ruang belajar baru ini diahrapkan dapat memberikan kenyamanan belajar sekaligus memotivasi para pendidik untuk mengajar dengan lebih baik.

Dikatakan Bupati, Desa Penyagun termasuk Desa tertinggal hal itu terlihat dari minimnya infrastruktur di desa tersebut, selain itu juga rendahnya pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang diukur dari skala ekonomi sangat rendah.

Salah satu upaya yang harus ditempuh untuk terbebas dari kondisi itu adalah dengan cara meningkatkan kualitas SDM.

Berdirinya SMU I Rangsang diawali dengan pembangunan ruang belajar secara swadaya oleh masyarakat setempat. Namun dengan keterbatasan anggaran, pembangunan ruang belajar itu hanya berdindingkan papan dan atap rumbia, tanpa labor, majelis guru dan WC. /cr