
Tembilahan (detikriau.org) – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Inhil, H Syamsuddin Uti berkomitmen untuk berupaya maksimal memajukan prestasi olahraga di negri seribu parit. Sebagai seorang ekonom, dengan minimnya bantuan pendanaan melalui APBD Inhil disebut sebagai sebuah tantangan.
Pernyataan ini disampaikannya dihadapan awak media saat dimintai komfirmasi dalam pertemuan di gedung kantor DPRD Inhil, Jalan HR Subrantas Tembilahan, rabu (24/9/2014). Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Inhil ini, dari 11 Milyar usulan pendanaan yang diajukan pada APBD murni 2014, Pemkab Inhil hanya memberikan sebesar Rp 5 Milyar. Untuk APBD perubahan 2014, dari 4,1 milyar besaran dana yang diusulkan, Pemkab Inhil hanya menyetujui tambahan sebesar Rp 1,5 Milyar.
“Meski dengan anggaran minim ini, sebagai ketua, saya berkomitmen untuk tetap bertanggungjawab agar seluruh program yang sudah direncanakan KONI Inhil dapat berjalan maksimal. Minimnya dana ini pastinya menjadi tantangan tersendiri buat saya untuk tetap berbuat yang terbaik,” Ujarnya.
Upaya untuk memajukan prestasi olahraga di Inhil menurutnya bukanlah sebuah perjuangan yang ringan. Oleh karenanya ia juga berharap agar adanya komitmen bersama dari seluruh stackholder terkait untuk memajukan olahraga. Jika diumpamakan dengan prinsif dagang, dikatakan mantan Wakil Ketua DPRD inhil dua periode sebelumnya yang dalam kesehariannya kini bergelut dalam dunia bisnis ini, bagaimana mengelola dana yang seminimal mungkin tetapi mampu menghasilkan output yang maksimal.
Diakuinya, disamping bantuan pendanaan dari APBD Inhil, KONI Inhil belum mendapatkan bantuan dari pihak lainnya termasuk dari kalangan pengusaha. Namun hal ini menurutnya karena sejauh ini memang KONI Inhil belum pernah menyurati para pengusaha.
Setakat ini, untuk kepala SKPD yang ditugaskan sebagai pendamping cabang olahraga (cabor) ia mengaku KONI sudah melakukan komunikasi. Setidaknya ia berharap melalui pendamping cabor ini akan didapatkan sedikit bantuan tambahan pendanaan untuk berbagai kegiatan organisasi.
Disamping persoalan itu, menghadapi PORDA Riau ke VIII di Kabupaten Inhu yang direncanakan pada pertengahan oktober mendatang, Ia menyatakan bahwa KONI Inhil memastikan untuk mengikutsertakan 17 dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. Satu cabor yang tidak diikuti (volley pantai.red) disebabkan Inhil memang tidak memiliki atlit. Untuk mencapai prestasi terbaik, setidaknya mempertahankan prestasi Inhil pada PORDA Riau sebelumnya, KONI terus melakukan pembinaan atlit diseluruh cabor.
“Besok kita juga akan lepas atlit badminton untuk mengikuti Polres Cup di kabupaten Bengkalis. Awal oktober, kita juga merencanakan untuk mengirim atlit cabor basket untuk berlaga di PKU. Semua ini tentunya kita jadikan ajang ujicoba kemampuan atlit guna menghadapi PORDA Riau ke VIII di kab inhu nanti,” Tambahnya.
Dari dua cabor, Tarung drajat dan panjat tebing yang didahulukan perlombaannya untuk PORDA Riau mendatang, KONI Inhil mentargetkan perolehan 4 medali emas.
“yang jelas kita juga memintakan do’a restu dari seluruh masyarakat Inhil agar kita dapat mempersembahkan prestasi terbaik demi harumnya nama daerah ini.” Tandasnya. (dro)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi