13 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Darussalam: Pekan Ini, PT IJA Jadwalkan Pertemuan dengan Pemkab Inhil

Bagikan..

“Jubir Masyarakat Bersengketa Akui Belum Dapatkan Pemberitahuan”

Tengku Suhandri memperlihatkan hama kumbang yang menyerang perkebunan masyarakat.
Tengku Suhandri memperlihatkan hama kumbang yang menyerang perkebunan masyarakat.

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Asisten I Setda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Darussalam menyampaikan bahwa dalam pekan ini, Manajemen PT Indogreen Jaya Abadi (IJA) desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra menjadwalkan pertemuan dengan Pemkab Inhil.

“Pekan ini, janjinya 1 atau 2 hari lagi pihak PT IJA kesini,” kata Darussalam kepada detikriau.org, Kamis (10/12/2015).

Menurut Darussalam, pertemuan ini sebagai salah satu langkah yang akan dilakukan Pemkab Inhil untuk menyegarakan penyelesaian silangsengketa antara perusahaan ini dengan masyarakat Desa setempat.

Ditempat terpisah, juru bicara perwakilan masyarakat Desa Sungai Bungus dan Sungai Ular Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra, Tengku Suhandri mengaku belum mendapatkan kabar berita akan adanya rencana pertemuan antara PT IJA dengan Pemkab Inhil. Jikalau benar, dan pertemuan itu nantinya tidak menghadirkan masyarakat, juru bicara masyarakat yang juga aktivis Inhil ini dengan terang menyatakan sikap kekecewaan.

“Kenapa hanya melakukan mediasi antara Perusahaan dan Pemkab? Harusnya juga mengikutsertakan masyarakat yang berselisihpendapat agar jelas titik persoalannya,” Pertanyakannya.

Sebelumnya, tanggal 26 Oktober 2015 lalu masyarakat Desa sungai bela telah mendatangi kantor Bupati Inhil di Jalan Akasia Tembilahan, memenuhi kesepakatan jadwal pertemuan dengan Pemkab Inhil, PT IJA dan pihak Masayrakat sebagaimana kesepakatan yang telah ditetapkan.

Namun pertemuan itu gagal karena Pemkab teledor dengan jadwal yang telah disepakati. Akan tetapi, disepakati kembali untuk melakukan pertemuan dengan jadwal yang tidak ditentukan hingga semua pihak terkait bersedia hadir.

“Kalau tidak melibatkan kita, bisa saja kita menduga pemerintah dan perusahan akan bermain mata,” pungkasnya. (Mirwan)