Tembilahan (www.detikriau.org) – Manajer PLN Rayon Tembilahan, Budi Warman menyatakan pihaknya harus memberlakukan pemadaman listrik secara bergilir dengan durasi pemadaman 4 hidup dan 1 mati. Kebijakan ini dilakukan disebabkan 5 unit mesin pembangkit dalam kondisi rusak.
Pernyataan ini disampaikan Budi Warman melalui sambungan telepon selularnya, selasa (26/11) malam. Dikatakan Budi, upaya perbaikan sedang mereka lakukan.
“Dengan rusaknya lima unit mesin sewa, kita mengalami defisit daya sekitar 1,8 MW. Mudah-mudahan perbaikan bisa diselesaikan secepatnya.”Ujar Budi
Putusnya pasokan listrik kerumah-rumah pelanggan ini tentunya membuat kekeselan sebahagian besar masyarakat. Mereka berharap pemberlakuan pemadaman oleh pihak PLN Rayon Tembilahan tidak berlarut-larut.
“Sejak beberapa waktu ini kita akui pemadaman listrik secara bergilir sudah jarang terjadi. Kalau saat ini kembali diberlakukan yang katanya disebabkan adanya kerusakan mesin tentunya kita berharap hal ini dapat segera diatasi agar tidak merugikan masyarakat konsumen,” Sampaikan Ridwan, warga Jalan H Sadri Tembilahan. (dro)


dari zaman bahari dah waktu ulun halui thn 1970 an sampai wahini kada baik2nya PLN tbh ni,..ya bupatinya jua org bungol kada wani wan PLN tbh
BAKAR BAKAR AJA PLN TBH TU