
Tembilahan (www.detikriau.org) – Hingga menjelang sore, hari pertama setelah peristiwa kebakaran yang meludeskan puluhan perumahan warga Jalan H Arief Parit 11 Kecamatan Tembilahan Hulu, bantuan dari darmawan masih terus berdatangan. Sumbangan ini berasal dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Sosial, Instansi pemerintah lainnya, Kodim 0314 Inhil, Organisasi Kemasyarakatan, Paguyuban dan berbagai lapisan masyarakat baik secara berkelompok maupun perorangan.
“Alhamdulillah, perhatian masyarakat kita terhadap penderitaan saudara-saudaranya ternyata masih sangat tinggi. Hingga sore ini, bantuan masih terus mengalir. Namun secara total, kita belum bisa merincikan karena masih dilakukan pendataan,” Ujar Ketua RT 001 RW 002 Jalan H Arief Kecamatan Tembilahan Hulu, Sugihartono kepada detikriau.org dilokasi Posko korban kebakaran yang diletakkan dihalaman SMPN 01 Tembilahan Hulu, Jum’at (1/3)

Menurut penjelasan Ucok, panggilan akrab ketua RT 001 ini, bantuan darmawan ini berbagaimacam rupa, mulai dari beras, mie instan, pakaian dan berbagai barang lainnya termasuk bantuan uang tunai. Bantuan ini diakuinya akan diinventarisir dengan benar dan nantinya akan disalurkan kepada masing-masing korban kebakaran. “Sore ini kita juga sudah menerima bantuan dari Pemkab Inhil melalui Dinas Sosial. Termasuk hari ini juga kita juga menerima bantuan dari KKKS dan PMI Inhil yang diserahkan langsung oleh Ibu Bupati, Hj Syafni Juryanti Indra, Dandim 0314 Inhil beserta istri, PSMTI kab Inhil, serta berbagai darmawan lainnya baik Ormas, paguyuban, Kelompok pengajian, maupun bantuan masyarakat secara perorangan. Alhamdulillah, semoga Tuhan memberikan balasan yang setimpal atas perhatian yang telah mereka berikan,” Syukur Ucok.
Dalam kesempatan itu, ucok juga menyampaikan ralatan data korban kebakaran. Data sementara usai peristiwa kebakaran, Kamis (28/2) tercatat jumlah rumah terbakar sebanyak 28 unit dengan 30 Kepala Keluarga. “kita sudah mendata ulang jumlah korban kebakaran, datanya, rumah terbakar sebanyak 27 unit dengan 31 KK atau 119 jiwa. Sementara jumlah kerugian kita masih belum mendapatkan data secara pasti namun diperkirakan lebih dari 1 milyar,”Pungkasnya. (dro/*0)


Wheeew…ada ibu rupanya di inhil…selamat datang kembali…,!