10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Dewan Desak Pemkab Inhil Segera Dapatkan dan Publikasikan Hasil Uji Labor Sample Air Sungai Indragiri

Bagikan..

ikanmatiTembilahan (detikriau.org) – Dewan mendesak Pemerintah Kabupaten melalui instansi terkait untuk segera mempublikasikan hasil uji labor sample air sungai Indragiri. Ia menilai hal ini sangat penting untuk dilakukan agar dapat diketahui masyarakat secara luas. Apapun alasannya, pasokan air sungai Indragiri menjadi sumber air bersih bagi ratusan ribu masyarakat Inhil.

“Artinya pemkab Inhil melalui instansi terkait harus segera mendapatkan hasil labor itu dan mempublikasikannya. Harus ada kepastian apakah air baku itu aman atau tidak untuk dimanfaatkan masyarakat,” Sampaikan Dewan melalui Wakil Ketua Komisi III DPRD Inhil, H Edy Harianto Sindrang kepada detikriau.org di Tembilahan, Kamis (11/12/2014)

Setakat ini polisitisi partai Golkar itu menangkap kesan ketidakseriusan instansi terkait menyikapi persoalan dugaan tercemarinya sungai Indragiri dengan bahan berbahaya itu. Iapun menyampaikan pembenaran dugaan masyarakat akan tercemarinya sungai indragiri. Buktinya jika air sungai itu tidak ada masalah, kenapa ikan-ikan dan hewan air lainnya sampai terganggu.

Ditambahkan Edy, persoalan pencemaran lingkungan bukanlah baru pertama kali ini terjadi di Inhil. Untuk hal itu, kedepannya ia berharap agar pemerintah daerah dapat menyisihkan dana untuk membuat labor uji di Inhil. “jadi kalau ada apa-apa kita bisa cepat dapat mengetahui. Jangan lamban dan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat.” Tuntas Edy

Berdasarkan keterangan masyarakat, khususnya nelayan yang selama ini menggantungkan penghidupan dari sungai Indragiri, sejak kejadian matinya ikan baru-baru ini, kini penghasilan mereka jauh merosot. Sebelumnya, dalam satu kali turun ke sungai, setidaknya mereka masih bisa mendapatkan belasan kilo hasil tangkapan.

“Sekarang kita tak dapat apa-apa bang. Kemaren saya dapatkan ikan dan udang tidak lebih dari satu gayung kecil. secara pribadi saya tidak megetahui apa penyebabnya,” sampaikan Atan, salah seorang Nelayan di Kecamatan Tembilahan hulu.

Tidak hanya atan, penggemar pancing di kota Tembilahan juga mengakui minimnya hasil tangkapan ini. Menurutnya, setiap kali memancing ikan disungai Indragiri, biasanya hanya dalam hitungan jam sedikitnya ia mampu memperoleh 2 hingga 3 ekor udang galah. Beberapa hari belakangan ini. Jangankan dalam hitungan jam, dalam hitungan haripun hasilnya sangat mengecewakan.

“beberapa kali hasil tangkapan kami Nihil. Bisa saja ini akibat cemaran limbah baru-baru ini di Kecamatan Kempas,” Duganya.

Sebelumnya, awal desember lalu, masyarakat di Kecamatan Kempas dan Tempuling banyak menemukan ikan mati di sepanjang aliran sungai. Tidak hanya itu, warga juga dikagetkan oleh temuan seekor buaya muara terapung lemas. Kematian ikan dan buaya ‘mabuk’ ini diduga masyarakat akibat pencemaran limbah pabrik di aliran sungai.

Dugaan pencemaran limbah pabrik itu, menurut masyarakat diperkuat oleh penyakit gatal-gatal yang dialami warga seusai memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan rumah tangga. Padahal sebelumnya tidak demikian. (dro)