10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Dewan Dukung Pemkab Inhil Wujudkan Danau Mablu Sebagai Kawasan Tahura

Bagikan..

dprdTEMBILAHAN (detikriau.org) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendukung rencana Pemerintah Daerah (Pemda), untuk menjadikan Danau Mablu yang terletak di Pulau Basu, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) sebagai Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura).

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Inhil, Amd Junaidi saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan bersama Komisi III DPRD, yang dipusatkan di ruang Banggar Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Senin (5/10/2015).

Tampak hadir saat itu, Ketua DPRD Inhil, Dani M Nurusalam, Ketua Komisi III DPRD Iwan Taruna beserta anggota, serta perwakilan Dinas Kehutanan (Dishut), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Perizinan, Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Inhil.

Dikatakan Junaidi, berdasarkan peraturan dan ketentuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), yang menyatakan bahwa DPRD tidak memiliki wewenang dalam memberikan keputusan ini, maka pihaknya hanya memberikan support dan dukungan sepenuhnya.

“Pada intinya, kita di DPRD siap mendukung penuh terhadap usulan tersebut, agar bisa segera terwujud. Sehingga keberadaan Danau Mablu dapat dilindungi dari oknum yang tidak bertanggung jawab dan bisa lebih dikembangkan ke fungsinya sebagai jantung dunia,” tutur Junaidi.

Oleh karena itu, Dewan meminta usulan tersebut dapat dipertanggungjawabkan Pemda, sebagaimana yang diharapkan semua pihak. Sehinga kedepannya Danau Mabuk bisa lebih berkembang dan menjadi kawasan kebanggaan Negeri Seribu Parit.

Untuk pembiayaan nantinya harus diselesaikan terlebih di tingkat Pemda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil. Ini juga tidak hanya menjadi tanggung jawab eksekutif, tapi tanggung jawab legislatif,” tambah Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam.

Sementara itu, Kepala BLH Inhil, Encik Kamal Sahendra menjelaskan, luas wilayah yang akan dikonversi nantinya seluas 25 hektar lebih, termasuk didalamnya areal pantai.

“19 ribu hektar daratan yang akan dikonversikan menjadi kawasan Tahura. Jika termasuk luas pantai maka seluas 25,6 ribu hektar,” terangnya. (adi)