“menanggulangi kemiskinan sepertinya hanya sebatas retorika dan halusinasi”

Tembilahan, detikriau.org – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir menilai Pemkab Inhil kurang miliki empati dengan keberadaan masyarakat miskin.
Hingga saat ini hal itu dibuktikan dengan minimnya program yang dijalankan pemerintah yang mengacu pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi masyarakat miskin.
Kritikan ini dilontarkan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil), M Sabit Bahar.
Menurutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Inhil Tahun 2013, jumlah penduduk miskin di Negeri Seribu Parit ini mencapai lebih kurang 53.995 jiwa atau lebih kurang 13.499 Kepala Keluarga.
“Penanggulangan kemiskinan belum jadi prioritas, makanya angka kemiskinan masih tinggi,” tutur Sabit kepada awak media, belum lama ini.
Seharusnya, lanjut politisi Partai Demokrat Inhil ini, jikalau pemerintah peduli, APBD juga lebih diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti dengan menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
“Keinginan untuk menanggulangi kemiskinan sepertinya hanya sebatas retorika dan halusinasi saja, bagaimana mungkin kita bisa menanggulanginya, jika program yang dibuat tidak mengarah kesana,” Sindirnya. / Adi


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin