
Tembilahan (detikriau.org) – Anggota Komisi I DPRD Inhil, Narazudin Mamase kecewa dengan pembangunan dermaga yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Benteng Utara Kecamatan Sungai Batang.
Ia menilai pembangunan dermaga yang berada di Jalan Hj Ahmad Desa Benteng Utara Kecamatan Sungai Batang tersebut sangat jauh dari standar kelayakan kualitas pembangunan karena kebanyakan pasir ketimbang semen.
“Dermaga yang berada di Desa Benteng Utara sangat jelek pembangunannya, karena kebanyakan pasir ketimbang semen,” sebut Anggota Komisi I DPRD Inhil yang akrab dipanggil Anjang ini kepada detikriau.org Rabu (11/6/14) saat dijumpai disalah satu rumah makan di Tembilahan
Menurut Anjang, dermaga yang dibiayai melalui dana APBD Inhil Tahun Angaran 2012/2013 tersebut setelah siap dibangun, keadaannya sangat mengkhawatirkan, jangankan untuk aktifitas bongkar muat, dikais-kais ayam saja pasir dan semen dermaga tersebut dengan mudahnya hancur .
Ketua LPM tersebut kata Anjang berprofesi sebagai seorang supir speedboat PT Sambu Group. Ia menilai seharusnya Ketua LPM harus orang yang benar menetap atau berdomisili desa tersebut agar bisa mengontrol pembangunan-pembangunan yang ada, sampaikannya dengan nada suara tinggi
Kedepan ia sangat mengharapkan kepada Aparatur Kecamatan dan Desa untuk lebih mengontrol pembangunan yang ada di daerah masing-masing agar hal serupa tidak lagi terjadi.
“Aparatur Kecamatan dan juga desa itu harusnya mengontrol pembangunan-pembangunan yang ada di daerahnya masing-masing agar tidak terjadi seperti Pembangunan Dermaga Desa Benteng Utara Kecamatan Sungai batang,” Tandasnya (Ahmad Tarmizi)


Dibutuhkan orang yg mencintai kampung halaman untuk membangun, bukam orang yang abal2..!!!
DI BUTUHKAN KOORDINASI YANG BAIK DAN KETERBUKAAN ANTARA APARATUR DESA DENGAN LPM