16 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Dewan Pinta Pemekab Inhil Serius Selesaikan Persoalan Perkebunan Kelapa Rakyat

Bagikan..

bagaimana masyarakat inhil dapat maju dan berkembang kalau masalah perkebunan tidak diperbaiki

Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, H Bakri H Anwar
Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, H Bakri H Anwar

Tembilahan (detikriau.org) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir meminta agar Pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk serius menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini telah memporakporandakan perkebunan kelapa rakyat. Tanpa usaha ini Inhil tidak akan mungkin mampu untuk menjadi sebuah daerah maju dan berkembang.

Permintaan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, H Bakri kepada detikriau.org saat ditemui diruang kerjanya di gedung DPRD Inhil jalan HR Subrantas Tembilahan. Senin (18/8/2014)

Menurut politisi Partai Demokrat Inhil ini, perkebunan kelapa merupakan sumber penghasilan utama dari lebih 70 persen masyarakat Inhil, hal ini akan memberikan makna bahwa maju atau tidaknya Inhil sangat ditentukan oleh berhasil atau tidaknya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi perkebunan kelapa ini.

H Bakri menilai, selama ini pemerintah menurutnya masih jauh dari kata serius untuk mengatasi persoalan yang menjadi penentu nasib ratusan ribu masyarakat Inhil ini. Alasannya, dari berbagai program yang diusulkan pihak DPRD terutama dalam mengatasi persoalan rusaknya perkebunan kelapa rakyat yang disebabkan terjadinya intrusi air laut, tidak pernah direspon dengan baik.

Ia mengaku sebagai anggota DPRD yang menjadi ujung harapan masyarakat dan kerap turun secara langsung ditengah konstituennya, hampir merata mengimpikan agar pememrintah memperhatikan persoalan ini.

“masyarakat sekarang menganggap kami tidak berbuat. Kami tidak ada apa-apanya karena harapan itu tidak pernah tersampaikan. Kami juga merasa pemerintah daerah meremehkan semua upaya kami,” Kesal H Bakri.

Dalam kesempatan itu H bakri juga mempertanyakan bahwa bagaimana masyarakat inhil dapat maju dan berkembang kalau masalah perkebunan tidak diperbaiki. Ia bahkan mengkritisi tidak ada gunanya pemerintah melakukan upaya promosi dengan mengikuti berbagai pameran jika permasalahn pokok itu tidak mampu untuk dituntaskan.(fsl)