10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Dewan Sarankan Pengerjaan Proyek Highway Tempuling Mandah Pertimbangkan Azas Kepatutan dan Manfaat

Bagikan..
Ketua Komisi Tiga DPRD Inhil, Feriyandi
Ketua Komisi Tiga DPRD Inhil, Feriyandi

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Pelaksanaan pekerjaan paket satu (Bandara Tempuling menuju Desa Belantaraya. Red) proyek multiyears Highway Bandara Tempuling Mandah diminta diprioritaskan dengan mempertimbangkan azas kepatutan dan manfaat.  Dengan harapan, ditahun terakhir penganggaran ini setidaknya hasilnya sudah dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Menurut Ketua Komisi Tiga DPRD Inhil, Ir Feriyandi ketika menyampaikan harapannya kepada detikriau.org, Senin (18/2) menyarankan penganggaran jalan paket satu ini lebih diprioritaskan pada ruas jalan Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka menuju Desa Sungai Empat Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS).

“jika ini bisa direalisasikan, tentunya memberikan azas kepatutan dan manfaat yang lebih besar. Kepatutannya, ruas jalan ini setiap harinya menjadi salah satu jalur tranportasi yang cukup padat dan secara manfaat tentunya akan semakin mempermudah akses tranportasi orang dan barang sehingga akan memberikan manfaat peningkatan taraf ekonomi masyarakat secara cepat.” Ujar Feri berpendapat.

Pertimbangan lainnya untuk memprioritaskan jalur ini juga didasarkan bahwa beberapa tahun sebelumnya melalui dana Provinsi Riau juga sudah dilaksanakan paket pengerjaan tanggul pada ruas sisi kiri dan kanan jalan sehingga pengerjaan perlu diselaraskan dengan penimbunan tanah dasar. Jika pekerjaan ini terlambat untuk dilaksanakan tentu akan berakibat kondisi jalan akan menjadi semakin rusak akibat tergenang air dikarenakan pengerjaan penanggulan jalan yang ada. “Jika pekerjaan penimbunan bisa terlaksana, akhir tahun 2013, walaupun baru sebatas pengerjaan penimbunan setidaknya sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Siapapun Bupati kedepan, saya berharap agar proyek ini dapat terus dilanjutkan agar tidak ada lagi desa yang terisolasi dan pertumbuahan ekonomi meningkat.” Harap Feriyandi.

Disamping persoalan itu, ia juga berharap pengerjaan jembatan rangka baja di Kecamatan Mandah, Jembatan Belantaraya dan Jembatan Desa Sungai Simpun untuk disegerakan. Dikhawatirkan jika terlambat material proyek akan rusak dan mungkin saja hilang. Dinas terkait juga diharapkan untuk melakukan kajian ulang terhadap design jembatan-jembatan bentang pendek.  Salah satunya dengan mempertimbangkan penggunaan gerder komposit dengan harapan terjadinya efisiensi penggunaan anggaran. Dengan keterbatasan anggaran, metode jembatan kompensional dinilai Feriyandi akan lebih ekonomis.

“Untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan paket multiyears dengan pertimbangan kemampuan pendanaan dari APBD Kabupaten yang sangat terbatas, saya harapkan Pemkab Inhil untuk lebih proaktif mengupayakan pendanaan dari sumber lain seperti pendanaan melalui APBD Provinsi maupun dana APBN.” Pintanya

Diakhir pembicaraan, Feriyandi juga menilai walaupun dalam beberapa tahun belakangan Pemkab Inhil giat melaksanakan program Desa Mandiri (DM) namun dinilai masih belum mampu sepenuhnya menyelesaikan berbagai persolan dasar yang ada di pedesaan seperti Infrastruktur jalan, sarana kesehatan, pendidikan pengurangan tingkat pengangguran dan lain sebagainya. 70 persen masyarakat Inhil masih bermukim di Pedesaan sehingga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan, keseriusan pemerintah dalam bentuk pemerataan kebijakan anggaran masih sangat diperlukan. Kemampuan Pemkab Inhil dengan melakukan pengupayaan pendanaan dari sumber lain untuk pendanaan paket multiyears tentunya akan dapat memberikan porsi penganggaran yang lebih proporsional bagi pembangunan di pedesaan. (dro/*0)