“Dewan pasti komit untuk menyembuhkan sakit pada PDAM TI. Tapi harus sesuai aturan.”

Tembilahan (detikriau.org) – DPRD Inhil menilai usulan penyertaan modal bagi PDAM Tirta Indragiri yang disampaikan oleh Pemkab Inhil kurang tepat. Pernyertaan modal sifatnya lebih kepada belanja investasi, sedangkan kebutuhan PDAM TI saat ini adalah untuk belanja produksi.
“harusnya Pemkab Inhil juga mengusulkan “belanja subsidi” untuk keperluan operasional produksi,” Sampaikan Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam kepada detikriau.org melalui sambungan selularnya.
Diterangkan ketua Dewan Tanfizs DPC PKB Inhil ini, sakitnya kondisi PDAM TI saat ini disebabkan minimnya likuiditas lancar, terutama untuk keperluan belanja produksi. Salah satunya seperti untuk pembelian bahan kimia, yang sifatnya belanja barang habis pakai.
Sedangkan pernyertaan modal sifatnya untuk kebutuhan investasi seperti misalnya belanja penambahan alat produksi.
Diakui Dani, kebutuhan air bersih kini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat, khususnya untuk daerah perkotaan. Dewan dalam hal ini ditegaskannya pasti akan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Hanya saja untuk penggunaan setiap rupiah uang rakyat haruslah dilandasi dengan aturan dan ketentuan yang berlaku agar tidak menimbulkan dampak hukum dikemudian hari.
“Dewan pasti komit untuk menyembuhkan sakit pada PDAM TI. Tapi harus sesuai aturan.” Tandasnya. (dro)


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin