Tembilahan, detikriau.org – Tidak tuntas-tuntasnya proses lelang 8 paket pekerjaan peningkatan badan jalan bernilai ratusan miliar terus menjadi tandatanya banyak pihak. Berbagai spekulasi dan dugaan terus bergulir. Namun menurut sumberdetikriau.org persoalan ini dilatarbelakangi dengan adanya permintaan sejumlah “upeti”.
Sumber detikriau.org yang meminta namanya tidak dipublikasikan ditemui di Tembilahan, rabu (27/7/2016) menerangkan bahwa 8 paket pekerjaan peningkatan badan jalan yang didanai melalui DAK APBN secara proses evaluasi sudah hampir bisa dipastikan siapa yang akan menjadi pemenang. Namun sebelum ditayangkan, calon pemenang harus menyepakati untuk menyerahkan “upeti” sebesar 15 % dari nilai kontrak.
“Permintaan masih dari kelompok lama yang berani mengklaim si pemilik paket. Jika tidak sanggup, mereka mengancam dan berani memastikan untuk kembali melakukan proses ulang tender,” ungkapnya memulai memberikan pernyataan.
Menurut sumber juga, dari 8 paket pekerjaan, 3 paket dipastikannya akan dikerjakan si “juragan proyek” sedangkan sisanya dinegosiasikan kepada calon pemenang lelang lainnya yang dirincinya berinisial kelompok, D, M, R, A, dan Y.
Memuluskan skenario pengaturan proyek, kelompok “juragan” menyertakan perpanjangan tangan, dua diantaranya disebutkan berinisal HD dan Iw termasuk dua oknum ASN di satker terkait berinisial J dan ES.
“oknum ASN, J dan ES bukan satu dua kali saya temui sedang bersama kelompok juragan termasuk pertemuan di Pekanbaru. Mereka saya duga ikut memuluskan skenario permainan,” Ucapnya dengan nada kalimat lancar tanpa tersirat adanya nada pernyataan rekayasa.
Ketika detikriau.org mempertanyakan apakah persoalan ini diketahui oleh pejabat di Pemkab Inhil, sumber terkesan sungkan mengungkap. Hanya saja menurutnya dengan kondisi seperti saat ini, siapapun pejabatnya bahkan seorang Bupati sekalipun haruslah bersikap bijak. Bijak dalam artian berani tegas dan berpegang sesuai ketentuan aturan. Jika tidak dipastikannya persoalan ini akan berakhir melalui jalur hukum.
Hingga berita ini dirilis, detikriau.org masih mencoba untuk memintakan komfirmasi dengan sejumlah nama yang disebutkan secara terang oleh sumber.
Hari ini, berbagai praduga dan bahasa begitu banyak bermunculan. Harusnya sudah saatnya, siapun juga pihak yang berwenang dalam proses lelang 8 paket harapan masyarakat ini untuk berani memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya kehadapan publik agar persoalan ini menjadi jelas dan tidak terus menimbulkan duga dan tandatanya./ dro


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi