10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Dinkes Inhil Sosialisasikan Program TB Bagi Bidan Puskesmas

Bagikan..
Kabid PMK Dinkes Inhil, dr Saut Pakpahan saat memberikan materi tentang Program TB. Foto: Adi
Kabid PMK Dinkes Inhil, dr Saut Pakpahan saat memberikan materi tentang Program TB. Foto: Adi

TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar sosialisasi Program Tuberculosa (TB) bagi bidan Puskesmas se-Kabupaten Inhil, Jum’at (8/5/2015).

Kegiatan yang dipusatkan di aula salah satu Wisma di Tembilahan ini diikuti sebanyak 27 peserta yang merupakan Bidan Koordinator di 27 Puskesmas di Negeri Seribu Parit.

Kepala Dinkes Inhil, DR Hj Alvi Furwanti Alwie melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK), dr Saut Pakpahan mengatakan, mengingat penyakit yang lebih dikenal dengan sebutan TBC ini merupakan penyakit lama dan belum tuntas, maka setelah mendapatkan sosialisasi dan pemaparan dari pihak terkait, para peserta diharapkan dapat menyampaikan kepada seluruh bidan yang ada di wilayah kerjanya masing-masing.

“Saat ini, yang menjadi prioritas dan perhatian kami di Dinkes Inhil adalah terkait sudah resistennya obat untuk penyakit TB ini, sehingga banyak penderitanya tidak sembuh-sembuh,” tutur Saut.

Sejumlah peserta terlihat serius mengikuti sosialisasi Program TB
Sejumlah peserta terlihat serius mengikuti sosialisasi Program TB

Apalagi setelah dilakukan penelitian, ternyata obat-obatan yang dikonsumsi oleh para pasien tidak lagi mempan atau bahasa di kesehatannya Multi Drug Resisten. Karena itu, yang terpenting dan harus pasien lakukan adalah tidak lagi sembarangan menggunakan obat TB, serta tidak teratur dan tidak benar dalam mengkonsumsinya.

“Inilah yang ingin disampaikan kepada para Bidan, supaya mereka memahami dan bisa dilakukan deteksi dini terhadap penderitanya, sehingga pencegahan dan pengobatan penyakit TB bisa lebih cepat,” terangnya.

Terkait dengan penanganan para penderita TB ini, dijelaskan Saut bahwa pemerintah telah menyediakan obat-obatan secara gratis selama 6 bulan, yang dapat diperoleh di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Inhil.

“Biasanya, dengan pemberian obat secara teratur selama 6 bulan, mudah-mudahan penyakit ini bisa disembuhkan. Jadi, bagi penderita yang mengalami batuk lebih dari 2 minggu tidak sembuh-sembuh dan tidak ada perubahan, hendaknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau dokter,” tambahnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan dan diketahui ada indikasi ke arah penyakit TB ini, maka pasien akan diminta melakukan pemeriksaan dahak, guna mengetahui apakah yang bersangkutan harus diberikan pengobatan TB atau tidak.

“Sebenarnya program ini sudah lama, makanya perlu kita segarkan kembali kepada para petugas kesehatan, supaya mereka lebih aktif lagi di lapangan, dalam upaya mencegah dan menanggulangi penularan penyakit yang berbahaya ini sejak dini,” imbuhnya.(adi/adv)