TEMBILAHAN (detikriau.org) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Tembilahan mengakui bahwa kualitas air yang dialirkan kepada pelanggan belum maksimal. Hingga hari ini berbagai upaya terus dilakukan guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dikatakan oleh Plh Direktur PDAM TI, H Edywan Shasby, masih rendahnya kualitas air itu disebabkan beberapa faktor, diantaranya pengaruh pasang surut Sungai Indragiri serta curah hujan yang cukup tinggi.
“Air yang mengalir dari daratan kealiran sungai berwarna coklat kehitaman sangat sulit diolah dengan kondisi fasilitas pengolaan yang ada saat ini,” sebut Edywan, kemaren
Untuk menghilangkan warna coklat kehitaman air tanah gambut yang mengalir dari daratan ini diperlukan pemrosesan secara lengkap melalui proses koagulasi + flukolasi dan proses sendimentasi dan filteriasai yang baik.
“Ke dua koagulan yang dapat menghilangkan warna, yakni koagulasi + flukolasi (PAC). Namun kelemahan metode ini dari sisi biaya yang lebih mahal,” sebutnya.
Sedangkan solusi lainya lanjut Edywan, dengan menggunakan kapur (caO) atau soda abu. Pada saat ini diakuinya PDAM Tirta Indragiri Tembilahan belum mampu memenuhi kriteria pengolahan untuk air berwarna. Mudah-mudahan untuk masa mendatang hal itu mampu dilakukan.
Beberapa waktu belakangan ini sebagain besar pelanggan PDAM Tirta Indragiri Tembilahan memang sedikit mengeluhkan kualitas air yang dinilai kurang jernih. Warga berharap kondisi itu bisa diatasi dengan segera oleh pengelolanya.(dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi