TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Guna mengantisipasi meningkatnya penderita HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS melaksanakan sosialisasi akan dampak penyakit ini yang diikuti oleh 20 orang peserta, Minggu, (4/6), di ibu kota Kecamatan Kateman Guntung.
Kegiatan ini melibatkan Stakeholder instansi pemerintah hingga ke tingkat Kecamatan dan dihadiri oleh ketua KPA Kabupaten Inhil H Rosman Malomo SH.MH, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris H Umar Pulungan.
“Melalui sosialisasi ini, kami harap masyarakat tidak mendekati hal-hal yang dapat memicu penularan virus HIV. Di antaranya, seks bebas dan penggunaan narkoba, khususnya jarum suntik,” kata Umar Pulungan
Masih menurutnya , saat ini ditemukan penderita HIV/AIDS ditengah masyarakat terus mengalami peningkatan, namun persentasenya masih relative kecil. Walau diakuinya bahwa satu tahun terakhir ada kecenderungan peningkatan “kelas” dari HIV menjadi AIDS.
Jika seseorang berstatus penderita AIDS, artinya ketahanan tubuhnya semakin menurun, butuh perawatan dan pengobatan lebih intensif.
Ia mengingatkan bahwa pihaknya bakal terus menggencarkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ke masyarakat, khususnya kepada pengguna jarum suntik.
Untuk mengurangi ketergantungan pada narkoba, KPA menganjurkan pengguna jarum suntik menggunakan terapi metadon. “Metadon, adalah zat yang bisa mengurangi keinginan untuk memakai narkoba” Sebutnya.(suf)


ya kalau mau program ini berjalan berhasil, tutup dong pujasera, lantai dua pasar rakyat yang gudangnya seks, cafe2…,atur tempat WTS yang jauh dari pemukiman masyarakat agar WTS dapat diperiksa kesehatannya secara berkala…. Dan yang penting Tingkatkan Iman, hanya dengan Istri saja !!!