TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Kepariwisataan (Diporabudpar) Inhil kembali mengangkat nilai-nilai budaya dan seni yang sudah mulai terlupakan. Hal ini dilakukan untuk menangkis masuknya budaya asing.
Dikatakan Kadispora Inhil, Mukhtar T, Diera Tahun 80an, di Inhil sendiri banyak seni dan kebudayaan yang sangat terkenal. Namun dengan masuknya budaya asing, sebahagian seni asli daerah ini seakan dilupakan oleh para generasi muda. Padahal diketahui melalui seni dan budaya bisa mempromosikan daerah.
Mengindari terjadinya kepunahan terhadap seni dan budaya tersebut, Dispora sedang melakukan pendataan berbagai jenis tarian, lagu-lagu daerah serta teater dan drama-drama yang mencerminkan identitas daerah.
“Kita akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memperkenalakan seni maupun budaya yang akhir-akhir ini sudah mulai terlupakan. Sasaran kita tidak saja anak sekolah tapi juga kalangan guru,” ungkapnya Rabu (27/2).
Sebab dikatakannya, melalui pendidikan ke sekolah-sekolah seni dan budaya yang dimaksud akan semakin terkenal dan kembali memasyarakat, seperti pada era-era sebelumnya. Untuk itu pihaknya selain mencari sumber-sumber sejarah, pelaku seni di daerah Inhil, Disporabudpar berencana mendatangkan pelaku sejarah seni dari luar Inhil antar lain Provinsi Riau.
“Kalangan guru juga menjadi sasaran kita. Secara bertahap guru-guru seni akan didatangkan ke sekolah. Diharapkan mereka bisa melakukan proses transfer ilmu lebih dalam kepada kalangan anak didiknya,” katanya.
Dia yakin, dengan dukungan kalangan guru seni dan budaya daerah yang sudah mulai terlupakan kedepan kembali tumbuh dan terangkat. Ketika masalah ini sudah dikenal dan dicintai oleh generasi muda, secara langsung Inhil juga akan semakin terkenal. (dro/*1)


BERITA TERHANGAT
Gubri Resmikan dan Serahkan Kapal Roro KMP Berembang ke Bupati Inhil, Optimalkan Distribusi Hasil Bumi
Bupati Inhil H. Herman Hadiri Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Gedung Engku Kelana
H Herman Pemimpin Visioner, Pintu Inhil Hebat Terbuka