11 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

Distamben Tambah 23 Titik Meterisasi PJU

Bagikan..

indexTEMBILAHAN (www.detikriau.org) –Tahun ini, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menganggarkan tambahan penerapan sistem meterisasi lampu penerang jalan umum (PJU) di Kota Tembilahan sebanyak 23 titik.

Penambahan meterisasi tersebut diharapkan sebagai control standar pembayaran beban listrik Pemkab Inhil, kepada pihak PLN agar lebih efektif dan efesien.

Kepala Distamben Inhil, H Ecik Kamal Syahindra, mengatakan selama ini sistem pembayaran beban perhitungan tersebut dilakukan oleh pihak PLN secara manual dan rentan terjadi selisih, sehingga bisa merugikan siapa saja, baik masyarakat maupun PLN itu sendiri.

“Program ini lanjutan dari program tahun sebelumnya (2012, red) yang jumlahnya sebanyak 50 titik. Kita berharap setelah sistem meterisasi PJU nanti berjalan maksimal, penghitungan beban dan biayanya bisa sama dengan lampu-lampu maupun meteran yang berada pada pelanggan,”ungkapnya Jumat (25/1) diruang kerjanya.

Total pemasangan meterisasi PJU selama tahun 2012 dan 2013 berjumlah 82 titik untuk Tembilahan dan Tembilahan Hulu. Setelah secara total dua kecamatan ini meterisasinya terpasang, pihak Distamben akan kembali memikirkan pemasangan meterisasi di berbagai daerah dan kecamatan luar Tembilahan.

Sebelumnya anggapan lain, sebelum diberlakuknya sistem meterisasi bahwa pembayaran PJU tidak wajib alias tidak bayar, padahal menurut Encik Kamal pembayaranya dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Dengan demikian kedepan anggapan itu tidak ada lagi. Di contohkanya, sebelum sistem meterisasi diterapkan penghitungan PLN untuk sebuah lampu PJU jenis mecury PLN bisa menghitung melalui rumusan 12 jam kali daya yang terdapat pada lampu itu.

“Tapi dengan penerapan meterisasai semuanya dihitung secara otomatis dan terkontrol,”tukasnya.

Kecamatan Tanah Merah, Kateman, Reteh, Keritang dan lain-lainya akan diupayakan untuk sistem tersebut. “Untuk tahap awal kita masih membutuhkan tenaga manusia yang bertugas untuk menyalakan lampu dan melakukan pemadaman ketika siang maupun pada malam hari.

Ketika ditanya mengenai alat otomatis, dikatakan Encik Kamal, alat itu tidak terlalu efektif, sebab selain cepat rusak juga rentan dengan terjadinya gangguan sistem sehingga lebih tepat jika menggunakan tenaga manusia. (dro/*1)