10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

DKP Inhil Wacanakan Budidaya Ikan Asli Sungai Indragiri

Bagikan..
Kepala DKP Inhil, H Wiryadi Umar saat melakukan kunjungan ke BBI di Desa Mumpa kemaren
Kepala DKP Inhil, H Wiryadi Umar (kiri)  saat melakukan kunjungan ke BBI di Desa Mumpa kemaren

Tembilahan (detikriau.org) – Kedepannya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Indragiri Hilir berencana untuk memprogramkan budidaya ikan asli sungai Indragiri. Dengan upaya ini disamping diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat juga untuk menghindari punahnya ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi itu.

Dikatakan Kepala DKP Inhil, H Wiryadi Umar dalam kunjungan kerjanya di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Mumpa Kecamatan Tempuling kemaren, beberapa jenis ikan yang kini memiliki nilai ekonomis yang sangat mejanjikan itu seperti Ikan patin sungai dan udang galah.

 

“Ikan-ikan itu kini banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang enak. Jika ini bisa kita budidayakan dengan baik, tentunya akan memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat disamping tentunya untuk menjaga agar jenis ikan ini tidak sampai punah dihabitat aslinya,” Sampaikan Wiryadi

Disamping ikan-ikan asli perairan sungai Indragiri, daerah pesisir Inhil selama ini juga memang menjadi penghasil ikan. Bahkan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan Inhil cukup banyak yang dipasarkan hingga ke Negri tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

“Kekayaan sumber alam perairan yang kita miliki ini haruslah kita kelola dengan baik agar dapat memberi manfaat kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.” Tambahnya

Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Inhil itu juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mempergunakan racun dan bahan-bahan berbahaya lainnya guna menangkap ikan. Tindakan seperti ini menurutnya akan menjadi penyebab kerusakan habitas dan memusnahkan hewan air.

‘Hindari mencari keuntungan sesaat. Jika itu dilakukan, akibatnya akan memusnahkan, tidak hanya indukan tetapi juga anak-anak ikan. Dampaknya akan dirasakan dalam jangka panjang oleh anak cucu kita kedepannya.”Pesan Wiryadi. (dro)