TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil) menyatakan sangat mendukung rencana dan keinginan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan untuk mengubah bangunan gedung dan melengkapi alat kesehatan (alkes) dalam upaya meningkatkan status yang saat ini telah disandangnya, yakni dari Tipe C ke Tipe B pada tahun 2017 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam saat menghadiri ekspose master plan RSUD PH Tembilahan bersama Komisi IV, yang digelar di Ruang Banggar Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Senin (12/10/2015).
Kegiatan yang dipimpin Ketua Komisi IV, H Adriyanto didampingi para anggota ini, turut dihadiri Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Wakil Ketua DPRD, H Sahruddin, Plt Sekda, H Fauzar serta diikuti Tim TAPD Kabupaten Inhil dan Direktur RSUD PH Tembilahan, dr Irianto beserta jajarannya.
Dikatakan Dani, apabila rencana ini terlaksana nantinya, maka harus juga ada capaian hasil yang maksimal dari manajemen RSUD PH Tembilahan, seperti peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh para petugas kepada masyarakat atau pasien yang berobat di Rumah Sakit berplat merah tersebut.
“Jadi, pembangunan ini jangan hanya sekedar untuk gagah-gagahan saja, tapi harus ada perubahan ke arah yang lebih baik ke depan, contohnya saja dengan berkurangnya penindakan rujukan pengobatan ke Pekanbaru, serta perubahan perilaku dan mental para petugas kesehatan dalam melayani masyarakat atau pasien,” tutur Dani.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Inhil, Sahruddin juga menyatakan sangat menyambut baik rencana untuk perubahan tipe RSUD dari Tipe C ke Tipe B pada tahun 2017 nanti, dan diharapkan bisa segera terwujud guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Lakukanlah semuanya secara bertahap dan terencana, serta maksimalkan pemanfaatan bangunan dan fasilitas yang ada saat ini, sehingga tidak ada yang terkesan mubazir,” tambahnya.
Selanjutnya, anggota Komisi IV DPRD Inhil, Yuliantini menyebutkan bahwa saat ini sebagian besar ruangan perawatan di RSUD PH sudah tidak memadai dan sangat memprihatinkan.
Untuk itu, rencana pembangunan dan penataan gedung baru ini sangat diperlukan, karena mengingat keberadaan RSUD sebagai tempat pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Contohnya saja ruang jenazah, saya lihat kemarin sudah tidak layak untuk digunakan. Jadi, saya harapkan ada solusi terbaik ke depannya,” kata Yuliantini.
Direktur RSUD PH Tembilahan, dr Irianto dalam paparannya menjelaskan, keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Rumah Sakit yang dipimpinnya saat ini adalah mencapai Rp 168 miliar lebih.
Anggaran sebesar itu, lanjut dokter spesialis penyakit dalam ini, diperuntukan bagi pembangunan gedung baru, penataan lingkungan, serta pemenuhan sarana dan prasarana pendukung lainnya.
“Sedangkan untuk alat kesehatan (alkes), kita akan meminta bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ini tidak akan sulit,” terangnya.
Menanggapi pemaparan tersebut, Plt Sekda Inhil, H Fauzar mengaku bahwa bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas dan urusan wajib Pemda, dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang baik dan maksimal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Jadi, perlu dukungan penuh dari kita semua, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” imbuhnya. (adi)


BERITA TERHANGAT
Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025
Ketua DPRD Inhil Serap Aspirasi Warga Lewat Reses III di Jalan Raja Ali Haji, Tirta 1, Masyarakat Menyampaikan Perbaikan Infrastruktur dan Rehabilitasi Surau Almuklisin