10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

DTPHP Inhil Kembali Jalin Kerjasama dengan BI Pekanbaru

Bagikan..

swasembada berasTEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Dalam rangka meningkatkan swasembada beras di Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun-tahun mendatang, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan (DTPHP) Inhil, kembali melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Pekanbaru.

Kerjasama dibidang pengembangan usaha sub sektor tanaman pangan hortikultura dan perternakan tersebut merupakan lanjutan dari kerja sama pada tahun 2012 kemarin.  Karena sesuguhnya sesuai kebijakan pada tahun 2013 ini, Menteri Pertanian RI mentargetkan empat sukses pembangunan pertanian.

Diantaranya sukses pencapaian swasembada dan swasembada kelanjutan, kemudian sukses peningkatan diverifikasi pangan, dan sukses peningkatan nilai tambah daya saing dan ekspor serta sukses peningkatan kesejahteraan para petani. Sedangkan dari beberpa target swasembada, tiga diantaranya merupakan komoditas tanaman pangan seperti padai, jagung dan kedelai.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Inhil, H Alimuddin RM, saat membuka acara pertemuan kerjasama itu menyebutkan, produksi padi ditargetkan mencapai 10 juta ton pada 2014 mendatang. Demikian juga dengan tanaman jagung dan kedelai, ditargetkan dengan swasembada berkelanjutan.

“Target peningkatan produksi padi ini sejalan dengan program Oprasi Pangan Riau Makmur (OPRM) yang sedang kita laksanakan saat ini,” ungkap Sekda, Rabu (30/1).

Sebagaimana diketahui program OPRM dicetuskan oleh Pemrov Riau dengan visi yaitu terwujudnya kesejahteraan petani melalui peningktan produksi pangan yang berwawasan agribisnis. Selanjutnya dikemas dalam rangka menysukseskan program peniningkatan Produksi Beras Nasional (B2BN).

“Membangun dan mengembangkan pertanian rakyat secara terpadu. Kemudian mampu memberikan peningkatan pendapatan masyarakat tani pedesaan dalam upaya menanggulangi kemiskinan. Ini salah satu tujuan kita,”katanya.

Pada kesempatan serupa, Kepala DTPHP Inhil, Wiryadi, mengatakan sepanjang tahun 2012 BI Pekanbaru telah memberikan  ransangan bagi para petani di Negeri Seribu Jembatan. Selain mendapatkan bantuan alat perontok padi dan handtraktor, para petani yang tersebar dibeberapa kecamatan di Inhil juga mendapatkan pelatihan tentang pertanian di Pulau Jawa.

‘Mereka yang telah mengikuti pelatihan itu, saat ini sudah mempu menjadi motivator dalam membantu para PPL kita yang berada dilapangan,” jelas Wiryadi.

Sementara  itu, Asisten Direktir BI Pekanbaru, Abdul Majid, menjelaskan beberpa fungsi pihaknya selain melakukan pengawasan terhadap seluruh bank negeri maupun swasta di wilayah tersebut. Sehingga tugasnya disektor moneter dari sisi peredaran uang juga sangat erat kaitanya dengan sektor produksi pertanian.

“Berdasarkan pengamatan kita inflasi juga berpengaruh pada sisi suplai dan produksi. Dimana infalsi berpengaruh kepada harga beras dipasaran. Lalu kami mendorong agar pemerintah daerah (Pemda) dan pentani menjaga suplai ini,”terangnya.

Melalui pemberian bantuan, BI dapat mendorong berbagai program peningktan produksi salah satunya padi. Mereka (BI, re) melihat Inhil salah satu kabupaten sentra padi. Dengan melalui program itu ketahanan pangan akan selalu terjaga. Minimal BI dapat menjaga motivasi petani.

“Mereka petani kita minta tidak alih fungsi lahan. Dengan harapan produksi padi dapat meningkat dan motivasi petani tetap terjaga,”tandasnya.(dro/*1)