TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sekolah Menegah Pertama Negri (SMPN) Satu Atap Desa Sungai laut Kecamatan Tanah Merah kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Bangunan Semi Permanen Tiga ruang kelas itu sebahagian sudah ambruk. Warga sangat berharap perhatian serius dan segera dari pemerintah.
Pandangan mata detikriau.org saat pertama menyaksikan kondisi satu-satunya bangunan Sekolah Menengah Pertama di Desa Sungai Laut ini menimbulkan rasa miris. Jelas terlihat bagian lantai sudah runtuh sama datar dengan tanah. Beberapa semen plaster bagian dinding sudah tampak pecah. Melangkah kedalam, detikriau.org kembali terperangah. Tiga ruang kelas yang dibangun tahun 2005 ini satupun tidak lagi bisa difungsikan sebagaimana mestinya dan terlihat sangat kotor dan rawan sewaktu-waktu terjadi ambruk.


“Untuk proses belajar mengajar, 100 siswa SMP ini terpaksa meminjam gedung SD 04 sore harinya.” Cerita Kepala Sekolah SD 04 Desa Sungai laut, Amran Ismail.
Namun Amran juga mengaku mulai khawatir. Bangunan SD04 dengan 320 Siswa seharusnya memiliki 9 Rumbel tetapi ruang kelas hanya 6 kelas. Sebahagian siswanya juga harus belajar siang hari. Jika gedung SMP satu atap ini terlambat untuk diperbaiki, menurutnya bukan hanya siswa SMP satu atap yang tidak bisa berjalan normal, murid SD 04 pun akan mengalami nasib yang sama.
Kepala Desa Sungai Laut, Amiruddin yang ikut mendampingi detikriau.org dalam kunjungan itu berharap agar pemerintah segera menyikapi hal ini agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.’Dulu jaman Kepala Dinas pendidikan Inhil sebelumnya, kita sudah pernah menyampaikan kondisi bangunan SMP ini, bahkan kita sudah dijanjikan untuk segera diberikan bantuan. Kita juga sudah menghibahkan dua hektar tanah kosong untuk bangunan baru namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjutnya,”Keluh sang Kades sambil mengatakan Kepala Sekolah SMP Satu Atap, Andi Anwar saat ini sedang tidak berada ditempat dikarenakan ada tugas luar.
Ditambahkan Kades, sejak dibangun tahun 2005 yang lalu, SMP Satu atap ini sudah empat kali meluluskan siswanya. Seluruh siswa/siswinya yang kini menumpang belajar dibangunan SD 04 berjumlah 100 orang.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil, Surya Lesman meminta agar Pemkab Inhil segera menyikapi persoalan ini.”Tolong kondisi bangunan SMP ini disikapi dengan serius agar proses belajar mengajar tidak terganggu apalagi sampai terhenti. Saya berharap agar Dinas Pendidikan Inhil untuk segera turun kelokasi melakukan tinjauan secara langsung dan tidak terkesan hanya terima laporan.” Pinta Surya. (dro/*0)


inilah salah satu pertimbangan kami waktu itu menolak pembangunan lapangan futsal yang waktu itu pak surya yang menjadi ketua pansus nya, sekarang pak surya liat sendiri, kalaulah 1% saja dari 11 milyar apdb kita untuk futsal tersebut dibangun untuk sekloah ini tentulah besar sekali manfaatnya, apalagi klo 11 milyar tsb digunakan untuk infrastruktur pendidikan, tentulah besar manfatnya, belum lagi dampak peningkatan pendidikan bagi masyarakat inhil yang tak ternilai harganya dari pada sebuah lapangan futsal, bukan bermaksud mencari kesalahan masa lalu tapi jadikan ini sebagai acuan untuk mengambil keputusan yang lebih bermanfaat di masa akan datang…
kenapa pemerintahan tk membantu semua sekolah,.,.,.
karna pemerintah tk bisah memikirkan masa depan anak2 sekarang,.
by:yashari wirjayanto
dari:tg.balai karimun