TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Kerusakan lahan perkebunan di Kecamatan Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kuala Indragiri dan Concong kian tahun semakin parah. Diperkirakan kerusakan yang terjadi sudah di atas 50 persen, jadi sudah sepantasnya ada kebijakan yang serius dalam rangka menyelamatkan kondisi perkebunan masyarakat agar kondisi perekonomian masyarakat tidak semakin terpuruk.
Menurut Wakil Ketua DPRD Inhil H Muslimin, dari reses yang ia lakukan di empat Kecamatan tersebut beberapa waktu lalu tidak dipungkiri bahwa kerusakan lahan perkebunan sudah sedemikian parah. Makanya, sebagian besar aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat minta dibangunkan tanggul baru.
“Tidak ada jalan lain untuk memperbaiki lahan perkebunan yang sudah rusak, kalau tidak dibangun tanggul baru tidak mungkin lahan perkebunan bisa baik seperti semula,” kata H Muslimin Politisi Partai Bintang Repormasi (PBR) beberapa waktu lalu.
Masih menurutnya, meskipun anggaran yang dibutuhkan besar untuk membangun tanggul baru tapi diyakini kemampuan anggaran masih bisa. Tidak kalah pentingnya. Kata Muslimin juga perlu peremajaan lahan perkebunan yang rusak. Pemkab bisa membantu memberikan bibit kepada masyarakat. Tapi itu baru bisa dilakukan kalau memang tanggul baru sudah dibangun. kalau tidak, peremajaan tentu akan sia-sia.
“Intinya adalah political will dari pemerintah. Anggaran yang besar bukanlah hambatan, kalau memang yang kita lakukan adalah untuk kepentingan masyarakat,” katanya. (Suf)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi