PEKANBARU — Forum Layanan Ipteks bagi Masyarakat (FLipMAS) BATOBO Wilayah Riau – Kepulauan Riau bersama PT Pertamina (Persero) mengirimkan sebanyak 16 tenaga pendamping desa ke tiga kabupaten di Riau dan Kepulauan Riau, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir terdiri lima desa, Kepulauan Riau yaitu Kabupaten Natuna lima desa dan Kabupaten Karimun yang terdiri dari enam desa. Sebelumnya tenaga pendamping desa ini mendapat pembekalan selama dua hari, dimulai sejak Selasa 23 Oktober 2012.
Menurut Hermanto Sinanga, Small and Medium Enterprise & Social Responsiblity Partnership Programe Region I Manager PT Pertamina kegiatan pendampingan desa ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun 1.000 desa di seluruh Indonesia. “Pertamina mendapat tanggungjawab untuk memfasilitasi 204 desa terutama desa terpencil dan terdepan dari seluruh provinsi di Indonesia,” katanya belum lama ini.
Lebih lanjut Hermanto menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara atas kerjasama PT Pertamina dengan FLipMAS BATOBO wilayah Riau- Kepulauan Riau dengan fokus pada peningkatan kualitas kesehatan seperti Puskesmas, program Posyandu dan sanitasi, perbaikan fasilitas dan kualitas pendidikan, serta menaikkan taraf ekonomi masyarakat setempat melalui pengembangan dan peningkatan kualitas produk-produk yang ada di tengah masyarakat. Melalui tiga fokus kegiatan ini ditargetkan pada masyarakat desa sasaran tercapai berbaikan kualitas dan jenjang pendidikan lebih tinggi, tingkat harapan hidup yang lebih baik serta pertumbuhan ekonomi dengan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IBM) yang baik, ulasnya.
Sebagai perpanjangan tangan BUMN yang menyisihkan labanya untuk menggerakkan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia, kata Hermanto lagi, PT Pertamina mendapat anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk tahun 2012. Sebagai partner kegiatan saat ini PT Pertamina bekerjasama dengan sejumlah FLipMAS yang ada di provinsi lain, diantaranya adalah dengan FLipMAS Mammiri Sulawesi Selatan.
“Tenaga pendamping desa berfungsi sebagai ujung tombak yang akan mensosialisasikan program pemerintah ini sembari melakukan mapping permasalahan yang ada dimasyarakat dan dari permasalahan itu akan ditentukan kegiatan yang menjadi perioritas keperluan masyarakat desa. Selain itu mereka diharapkan bekerja sebagai agent of change bagi masyarakat, apa lagi banyak dari pendamping desa berasal dari masyarakat tempatan sehingga proses sosialisasi dan beradaptasi dengan masyarakat diharapkan lebih mudah.”
Ditambahkan Hermanto bahwa pendamping desa juga akan bertindak sebagai pengawas langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sifatnya fisik maupun nonfisik. Dijelaskannya pula bahwa Pertamina juga telah mengembangkan berbagai program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi masyarakat dengan program lain. Misalnya membangun perguruan tinggi, meningkatkan kualitas guru di Natuna, Kepulauan Riau dan Sangihe Talaut, Sulawesi Utara dalam bentuk Teacher Quality Improvement Programe, serta sinergi berbagai program peningkatan ekonomi mikro.
16 Pendamping
Sementara itu Ketua FLipMAS BATOBO Wilayah Riau Kepulauan Riau Padil, MT menjelaskan bahwa tahun 2012 organisasi yang dipimpinnya telah melatih sebanyak 16 tenaga pendamping desa yang akan bertugas minimal selama setahun di Kebupaten Natuna, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Indragiri Hilir, masing-masing kabupaten ditempatkan lima pendamping desa, kecuali kabupaten Karimun enam desa.
“Mereka akan ditempatkan di desa tersebut dan berbaur bersama masyarakat untuk menggali berbagai potensi yang dapat dikembangkan di desa tersebut, sembari mencari persoalan yang dapat dicarikan solusi sehingga masyarakat di desa tersebut dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya.”
Dikatakan Padil bahwa pihaknya akan melakukan monitoring setiap saat agar kegiatan yang telah dipercayakan oleh Pertamina ini dapat berlangsung dengan tepat sasaran dan mencapai tujuan. Oleh karena itu, jelasnya, pendamping desa dibekali dengan seperangkat laptop, modem, kartu komunikasi, serta bekal teknis untuk mendampingi masyarakat.
Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Riau ini juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya juga mendapatkan penawaran serupa dari sejumlah BUMN lain, akan tetapi masih dalam proses penyesuaian dengan kegiatan yang tengah dijalankan saat ini. (*rls).


BERITA TERHANGAT
PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama
Sidang Praperadilan Aldiko Putra Kembali Ditunda, Polres Kuansing Dinilai Gagal Menyiapkan Pembelaan