Antisipasi Virus Corona
ARB INdonesia, JAKARTA – Korban virus Corona terus berjatuhan. Hingga kemarin sudah 17 penderita virus Corona meninggal dunia dan 571 orang masih dirawat di rumah sakit.
“Sebanyak 571 kasus penyakit tersebut telah terkonfirmasi, dengan 95 orang dalam kondisi kritis dan 17 orang meninggal,” demikian disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita Sputnik, Kamis (23/1/2020).
Virus yang pertama kali muncul di Wuhan Cina itu sudah menyebar ke beberapa negara. Di antaranya Hongkong, Taiwan, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura dan beberapa negara lainnya.
Semua penderitanya adalah orang yang baru pulang dari Wuhan. Maka fokus menelitian diarahkan ke kota Wuhan. Ditemukanlah fakta bahwa penderita terbanyak memang orang Wuhan.
Lalu diteliti lebih fokus lagi. Ternyata penderita umumnya adalah orang yang pernah pergi ke salah satu pasar ikan di kota itu.
Pasar ikan itu pun ditutup. Dipasangi pita kuning polisi di sekelilingnya.
Di pasar ikan itu bukan hanya ikan yang dijual. Berbagai macam binatang juga dijual, mulai kelelawar sampai ular.
Dari berbagai binatang yang dijual, ada dua yang dicurigai sebagai sumber virus, yakni kelelawar dan ular. Kelelawarnya jenis pemakan buah dan ularnya jenis kobra.
Kini virus Corona sudah merebak ke beberapa negara lain, salah satunya Singapura.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (23/1), Singapura mengumumkan ada pasien terduga kasus virus Corona di negaranya.
Dalam briefing media pada Kamis (23/1) malam, Kementerian Kesehatan mengatakan pasien itu adalah pria Tiongkok berusia 66 tahun.
Pria asal Wuhan tersebut tiba di Singapura bersama keluarganya pada 20 Januari lalu dari Guangzhou. Saat ini, ia berada dalam ruang isolasi di Singapore General Hospital dan dalam kondisi stabil.
Pasien tersebut melaporkan mengalami sakit tenggorokan saat dalam penerbangan tetapi tidak demam. Hari berikutnya, ia mulai batuk.
Setelah pergi ke rumah sakit pada Rabu (22/1) kemarin, dia dinyatakan positif terkena virus Corona.
Kementerian Kesehatan setempat mengatakan sudah melakukan identifikasi acak dalam ruang lingkup jarak 30 orang dalam penerbangan pria yang duduk dua baris di depan dan dua baris di belakangnya. Mereka yang diidentifikasi akan dihubungi oleh Departemen Kesehatan.
- Usulan Pinjam 200 M Ditolak DPRD, Ketua PAN Inhil : Segala yang Baik Lahir dari Persiapan yang Matang
- Gunakan Motor Trail Angkut Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Taput
- Bela sungkawa Forkopimda kabupaten labuhanbatu kepada keluarga korban bencana ditaput
- PGRI Riau dan Polda Riau Sepakat Perkuat Perlindungan Hukum Guru dan Gerakan Green Policing
- Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
Sembilan teman rombongan seperjalanannya telah diidentifikasi. Salah satunya adalah putranya yang berusia 37 tahun, yang diduga juga terserang. Sementara delapan orang lainnya telah meninggalkan Singapura.
Kementerian Kesehatan mengatakan, sudah ada total 28 kasus yang dicurigai dengan usia berkisar dari 1 hingga 78 tahun. Dari jumlah itu, tujuh orang telah diuji dan hasilnya negatif.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengumumkan pembentukan gugus tugas untuk menangani situasi tersebut. Pihak berwenang juga mengumumkan pemeriksaan transportasi darat dan laut diperketat. (*)
Sumber Pojoksatu.id
https://pojoksatu.id/news/internasional/2020/01/24/ganas-17-penderita-virus-corona-meninggal-571-dirawat/


BERITA TERHANGAT
Dinilai Sebagai Otak Dibalik Serangan 7 Oktober, Yahya SinwarJadi Orang Nomor 1 yang Ditarget Israel
Sri Lanka Bangkrut, 8 Negara Ini Terancam Ikut Bangkrut, Bagaimana dengan Indonesia?
Krisis Ukraina, Rusia Kerahkan Rudal Hipersonik Kinzhal ke Baltik