10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

GARA-GARA MERCON, RUSNI TEWAS BERSIMBAH DARAH

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Perkelahian yang menyebabkan korban meninggal dunia kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah, Rusni (28), buruh, Warga Jalan Pasar Kayu Jati Kecamatan Tembilahan Hulu. Korban rubuh bersimbah darah setelah dada kirinya dihujam satu tusukan oleh pelaku dengan senjata tajam miliknya sendiri. Diduga pertikaian ini hanya disebabkan oleh suara letusan petasan.

 

Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan, SIK, M,Si melalui Perwira Humas, Ipda Agus Sihombing menyatakan bahwa pada malam kejadian, selasa (7/8) sekira pukul 20.00 Wib, pelaku, Rahmat (32) warga Jalan Telaga Biru gg Bersama Kecamatan Tembilahan Hulu yang juga berprofesi sebagai buruh ini mendatangi TKP jalan Kayu Jati Tbh Hulu untuk menemui korban, Rusni. Maksud kedatangan Rahmat tidak lain adalah untuk berdamai dengan korban atas peristiwa yang telah terjadi antara dirinya dengan korban pada malam sebelumnnya.

 

Setibanya di TKP, Rahmat nyatanya tidak mendapatkan sambutan baik, korban  nampaknya masih menyimpan dendam dan langsung menyerang dengan mempergunakan senjata tajam kearah Rahmat. “Begitu mendapatkan serangan, rahmat mengelak dan akhirnya berhasil merampas senjata yang berada di dalam genggaman korban. Senjata yang telah berhasil dirampas itu kemudian dihujamkan Rahmat ke bagian dada kiri korban sebanyak satu kali dan akibat luka yang mengeluarkan darah begitu banyak ini akhirnya korban rubuh dan tidak berselang lama menghembuskan nafas terakhir. Begitu melihat korban rubuh, karena merasa ketakutan, malam itu Rahmat melarikan diri.” Jelas Paur Humas.

 

Malam itu juga korban yang sudah tidak bernyawa dilarikan ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan untuk di visum. Dari hasil visum diketahui ditubuh korban hanya terdapat sebuah tusukan senjata tajam pada bagian dada kiri dengan panjang tusukan 2,8 cm lebar 1,3 cm dan kedalaman 4,2 cm. “Hari ini, rabu (8/8) sekira pukul 07.30 Wib pelaku menyerahkan diri di Mapolsek reteh,”Tutup Paur Humas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Vokal dilapangan, malam sebelum kejadian Korban dan pelaku sudah terlibat pertikaian. Malam itu, pelaku sempat kaget dengan suara petasan yang sedang dimainkan korban. Sontak saat itu karena kaget, pelaku marah dan menegur korban. Tetapi korban tidak senang dan akhirnya terjadilah pertengkaran mulut. Saat kejadian itu, pelaku sempat melayangkan tamparan ke wajah korban. “Korban merasa tidak senang dan sambil pergi korban  mengancam akan membalas perbuatan pelaku.” Ujar seorang warga yang tidak bersedia namanya untuk dipublikasikan. (fsl)