Tembilahan (detikriau.org) – Kualitas pekerjaan perbaikan ruas jalan di Inhil lagi-lagi menuai kritikan. Proyek yang berada dibawah Dinas Bina Marga Inhil itu kini juga semakin ramai dipergunjingkan di media sosial.
Akun Facebook, M Ali Thamrin memajang foto pekerjaan perbaikan jalan,
ini salah satu pekerjaan pengecoran jalan IKK di INHIL,, kalaulah di daerah ramai / kota hasilnya seperti ini macam mana kalau di daerah sepi….. ini katanya pakai PENGAWAS yang biiaya kontraknya sampai ratusan juta…….. halooooo BINA MARGA apa kabarmu….???
Netizen melalui akun Fb Adit Pratama menyindir Dinas bina marga pura2 blooon..
Sementara itu, De Maz berkomentar Kasihan terlalu banyak ambil keuntungan dr proyeknya beginilah jadinya,, laporkan sj pak .
Hariyanto Anto Sok banting dalam nawar gitulah kerjaaannya
M Ali Thamrin mempertanyakan De Maz Mau lapor kemana … apa nanti betul2 di follow up….
Tejo Peni menenggarai bahwa di daerah sepi, pekerjaan kerap dilakukan diluar ketentuan bestek. “Daerah sepi semen cuma untuk bumbu pasir biar gurih…hhhh..”
Keluhan dan keraguan masyarakat akan kualitas pekerjaan proyek pemerintah khususnya perbaikan jalan sudah sangat kerap dipertanyakan.
Buruknya pekerjaan fisik ini disamping disindir masyarakat dilatarbelakangi rendahnya SDM rekanan juga kerap dikait-kaitkan dengan dugaan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan rekanan diluar biaya yang seharusnya tertera didalam kontrak kerja.
Biaya-biaya siluman itu termasuk biaya yang harus dikorbankan untuk mendapatkan pekerjaan hingga proses termin.
Untuk menutup biaya yang tidak jelas ini, katanya juga, rekanan terpaksa harus pandai-pandai jika tidak mau merugi.
Lantas bagaimana pengawasan Pemkab Inhil khususnya Dinas terkait termasuk DPRD? (dro)
BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi