Gaza City — Hamas, Jumat (7/11), mengumumkan pembentukan pasukan rakyat untuk melawan agresi terhadap Masjid Al Aqsa.
PressTV.ir memberitakan juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas paling disegani, mengatakan bagian pertama Pasukan Rakyat akan terlibat langsung dalam pembebasan Al Aqsa dan Palestina. Mereka terdiri dari 2.500 orang.
Pasukan ini, menurut Hamas, adalah kebutuhan jangka panjang. Mereka harus berada di garis depan setiap kali Israel berusaha mengambil alih Masjid Al Aqsa dan Yerusalem Timur.
Mohammed Abu Askar, seorang pejabat Hamas, mengatakan pemuda berusia di atas 20 tahun bisa mendaftar dan harus diap- menghadapi setiap konfrontasi dengan Israel. Mereka harus siap kehilangan nyawa, dan sepenuhnya mengabdikan diri untuk keselamatan Masjid Al Aqsa.
Pengumuman ini sebagai respon atas agresi terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap tempat suci ketiga umat Islam dunia. Sebelumnya, sejumlah wanita tua dari Yerusalem Timur mendeklarasikan siap mati untuk melawan Israel yang mencoba merebut Masjid Al Aqsa.
Jumat (7/11) demonstran Palestina menggelar demo di pos pemeriksaan Qalandia, Beit Lahm, dan Al Khalil, untuk mengekspresikan kemarahan kepada Israel, dan menolak peraturan Israel agar penduduk di bawah usia 50 tidak boleh memasuki masjid. Israel merespon aksi demo dengan menggunakan gas air mata dan pentungan.
Kepolisian Israel mengerahkan 1.300 polisi dan tentara ke sekitar kota tua Al Quds. Sedangkan PM Israel Benjamin Netanyahu membicarakan rencana memindahkan paksa seluruh pemukim Arab dari Yerusalem Timur, dan sepenuhnya menjadikan Yerusalem sebagai kota Yahudi. (inilah.com)


BERITA TERHANGAT
Ledakan Besar Terjadi, ini Video Detik-detik Roket Hantam Kota di Ukraina
Cuaca Ekstrem AS, Mahasiswa Tewas Kedinginan Saat Jalan ke Asrama
Suhu AS -48 Derajat Celcius, Sekolah Tutup dan Penerbangan Dibatalkan