“Mungkin tunggu ada kabar guru honor meninggal karena kelaparan baru dana BOS dicairkan”
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Hingga hari ini, 54 Madrasah di lingkungan Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih belum menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS
Sebelumnya, pihak Kemenag pernah memastikan pencairan anggaran BOS pada awal bulan Agustus lalu. Namun kenyataannya, hingga kini hanya sebagian Madrasah saja yang menerima anggaran BOS, belum ada kepastian kapan akan dicairkan secara keseluruhan.
“Alasannya selalu masalah data EMIS, kemarin kita telah menyelesaikan dan diterima pihak Kemenag, tak lama kemudian dikembalikan lagi karena ada Format baru. Setelah diselesaikan penyusunan sesuai format baru itu juga diterima pihak Kemenag, entah kenapa disampaikannya lagi kepada kami bahwa penyusunan itu salah, jadi apa maksudnya,” sesal salah seorang Kepala MI di Inhil yang enggan disebutkan namanya, kemarin.
Hal senada yang disampaikan sejumlah Kepala Madrasah lainnya. Pada intinya, mereka mengeluhkan, saat ini terkesan seperti dipermainkan oleh pihak Kemenag. Padahal, seluruh guru honor di Kabupaten Inhil ini mayoritas bergantung dengan dana BOS.
“Selama tahun 2015 ini, hanya catatan hutang saja yang menumpuk, gaji kami sudah 8 bulan kebelakang belum ada kejelasan. Mungkin tunggu ada kabar guru honor meninggal karena kelaparan baru dana BOS mudah dicairkan,” imbuh salah satu guru honorer di Inhil.
Terkait hal ini, Kepala Kemenag Kabupaten Inhil H Azhari melalui Kasi Madrasah, H Jisman Arif saat dikonfirmasi detikriau.org, Rabu (2/9/2015) membenarkan masih tersisa sebanyak 54 Madrasah dibawah naungannya yang belum terima dana BOS.
Dari 54 Madrasah itu dirincikannya, untuk jenjang MI sebanyak 31 Madrasah, jenjang MTs sebanyak 15 Madrasah, dan terakhir untuk jenjang MA sebanyak 8 Madrasah.
“Seminggu yang lalu kita melakukan titik koordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Hasilnya, pengakuan dari Provinsi itu bahwa Madrasah-madrasah yang belum terima BOS karena ada yang terlambat mengirim RKA, ada juga karena kesalahan RKA dan lainnya yang menyangkut dengan data itu,” kata Jisman.
Dari berbagai persoalan penghambat pencairan, disampaikannya pihak Provinsi telah berjanji akan mencairkan dana BOS selambat-lambatnya akhir September 2015 ini. (mirwan)


BERITA TERHANGAT
Tindak Pidana Curanmor 9 TKP Libatkan Anak Di Bawah Umur Diungkap Polres Inhil
BPBD Inhil Terjunkan Tim untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas
Polres Inhil Ungkap Jaringan Narkotika Internasional, Amankan Shabu Hampir 3 Kg dan Puluhan Ekstasi