“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan peran serta masyarakat dalam mengatasi penyebaran hoaks yang meresahkan”

Detikriau.org – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak masyarakat untuk tidak tertipu dengan hoaks, apalagi sampai ikut untuk menyebarkannya.
Ciri-ciri hoaks itu menurut Menkominfo antara lain didahului dengan kalimat “dari kamar sebelah”, mengatasnamakan kelompok tertentu dan diakhirkan dengan ajakan untuk memviralkan.
Untuk menangkal informasi bohong atau hoaks, salah satunya menurut Rudiantara bisa dilakukan melalui pendekatan budaya.
“Budaya adalah sarana meningkatkan literasi paling jitu. Budaya memiliki sistem nilai yang paling penting,” kata Rudiantara dalam siaran pers, di Jakarta, Jumat (30/3)
Melalui pendekatan budaya diharapan akan meningkatkan literasi digital masyarakat. “Pendekatannya harus melalui pendekatan budaya setempat. Ada juga pendekatan pakai petunra, pertunjukkan rakyat. Siapa pemimpinnya. Dalang. Nah, kami titipkan pesan di situ. Kalau pemerintah langsung yang bicara, masyarakat bosan,” ujar dia.
Menkominfo menuturkan, sosialisasi untuk mengajak masyarakat menepis hoaks selama ini sudah dilakukan dengan beragam cara, mulai dari dakwah hingga pertunjukan rakyat. Pemerintah, kata dia, tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan peran serta masyarakat dalam mengatasi penyebaran hoaks yang meresahkan.
Editor: red
Sumber: republika.co.id


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB