10 Desember 2025

Media Ekspres

Mengulas Berita dengan Data Akurat

INHIL TERPANTAU DUA TITIK API

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sampai saat ini masalah Karhutla di Kabupaten Inhil masih belum selesai, buktinya dari hasil pantauan satelit NOAA 18, yang sudah dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir, pada Rabu (25/7) kemarin, untuk di Kabupaten Inhil masih terpantau adanya 3 titik api (Hotspot).

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir Drs.Darussalam MM, untuk jumlah titik api yang sudah terpantau oleh satelit, sesuai dengan data ada 2 titik api

Dari jumlah 2 Hotspot yang dimaksud Kepala BLH Inhil, terjadi untuk satu titik api terpantau di Desa Simpang Kateman Kecamatan Pelangiran, kemudian satu titik api lagi terpantau di Desa Pelanduk Kecamatan Mandah

“Dari hasil data pantauan satelit NOAA. Pada Rabu (25/7) kemarin, untukKabupaten Indragiri Hilir terpantau adanya 2 titik api, yang tersebar pada dua desa di dua Kecamatan. Yaitu Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Mandah” kata Drs.Darussalam MM

Lebih jauh dikatakan Kepala BLH   bahwa sampai sejauh ini, petugas BLH dilapangan masih turun kelokasi untuk mencari sumber titik api tersebut, jika memang nanti terdapat sumber api yang ditimbulkan secara sengaja oleh perusahaan misalnya, tentu akan diberikan sanksi yang tegas

“ Kita masih belum tahu asal sumber api, sebab petugas kita masih mendatangi lokasi, yang jelas jika memang api itu berasal dari lahan perusahaan dan sengaja dibakar tentu akan kita tindak tegas” ujarnya

Meskipun demikian pihaknya mengaku akan terus konsisten untuk melakukan pemantauan secara intensif, untuk menghindari jangan sampai ada kabut asap di Kota Tembilahan, seperti kejadian-kejadian sebelumnya

Pada kesempatan ini, Darussalam juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, terutama yang mempunya lahan kebun untuk tidak melakukan secara sengaja melakukan pembakaran lahannya, yang nantinya bisa berakibat fatal dan menggganggu kesehatan lingkungan,  akibat kabut asap yang timbul adanya kebakaran seperti yang terjadi belum lama ini, pungkasnya. (Tn)