TEMBILAHAN (detikriau.org) – Guna mencegah dan mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, serta menghindari kemungkinan terjadinya bahaya saat proses melahirkan, maka seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terutama kaum ibu diajak, untuk mengetahui apa saja yang menjadi tanda-tanda bahaya persalinan.
Ajakan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Inhil, DR Hj Alvi Furwanti Alwie kepada detikriau.org di kantornya, Jalan M Boya Tembilahan, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Kadiskes, seluruh masyarakat terutama kaum ibu yang akan melahirkan, hendaknya mengetahui apa saja tanda-tanda bahaya persalinan, dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Ini penting untuk menjadi perhatian bersama, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Kadiskes.
Adapun tanda-tanda bahaya persalinan, yang sebaiknya diketahui sejak dini, yaitu :
Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
- Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
- Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
- Tidak kuat mengejan.
- Mengalami kejang-kejang.
- Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
- Air ketuban keruh dan berbau.
- Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
- Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
- Keluar darah yang banyak setelah bayi lahir.
“Bila ada tanda-tanda bahaya persalinan ini, sebaiknya ibu harus segera dibawa ke bidan atau dokter, untuk mendapatkan pertolongan medis,” pesan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil ini. (adi/adv)


BERITA TERHANGAT
Kabid SD dan GTK Disdik Inhil Jadi Komandan Upacara Peringatan Hardinas Tingkat Kabupaten Tahun 2024
Antisipasi Penyebaran TBC, Petugas Kesehatan Diminta Giat Lakukan Sosialisasi dan Mendata Pasien
Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Diskes Harap Pembentukan 3 Perda Yang Diusulkan Dapat Terwujud