Detikriau.org – Pusat gempa yang mengguncang kepulauan Mentawai pada sabtu berada di Samudera Indonesia di perairan barat daya Pulau Pagai Utara.
Berdasarkan tatanan tektonik Pantai Barat Sumatera dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Sumatera.
Dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui laman resminya, Kondisi geologi di sekitar pusat gempa bumi, pada umumnya tersusun oleh alluvium dan endapan pantai, batuan sedimen berumur Tersier serta batuan Pra-Tersier.
“Jenis batuan berumur muda seperti alluvium dan batuan Kuarter biasanya bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi,” diterangkan PVMBG
Dampak gempa bumi
Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan G. Marapi di Bukittinggi, guncangan gempa dirasakan di lokasi tersebut dengan intenaitas III MMI (Modified mercalli Intensity).
BMKG melaporkan bahwa guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Padang, Pariaman dan Painan dengan intensitas III-IV MMI, serta di Padang Panjang, Bukittinggi dan Solok dengan intensitas II-III MMI.
Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami.
PVMBG merekomendasikan masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil.” Akhiri PVMBG
Gempa bumi terjadi pada hari Sabtu, 2 Februari 2019, pukul 16:27 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 99,84° BT dan 3,03° LS, dengan magnitudo M 6,0 pada kedalaman 17 km, berjarak 117 km tenggara Kepulauan Mentawai.
GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON program menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 100,09° BT dan 2,87° LS dengan kekuatan 6,0 Mw dan kedalaman 10 km.
The United States Geological Survey (USGS), Amerika, menginformasikan bahwa pusat gempa bumi terletak pada koordinat 100,7021° BT dan 2,860° LS, dengan magnitudo M 6,1 pada kedalaman 10 km.
Reporter: Amrul


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB