
Jakarta – Cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan hingga US$410 juta di akhir Agustus 2018. Pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat menjadi faktor dominan anjloknya cadangan devisa tersebut.
Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2018 sebesar US$ 117,9 miliar, posisi ini terendah sejak Januari 2017.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 2,15% selama Agustus 2018.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif,” demikian tulis BI dalam siaran persnya, Jumat (7/9/2018).
Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018.
* Januari 2018: US$ 131,98 miliar
* Februari 2018: US$ 128,05 miliar
* Maret 2018: US$ 126,003 miliar
* April 2018: US$ 124,862 miliar
* Mei 2018: US$ 122,914 miliar
* Juni 2018: US$ 119,8 miliar
* Juli 2018: US$ 118,3 miliar
* Agustus 2018: US$117,9 miliar.
sumber: CNBC Indonesia


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB