TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Jamaah Calon Haji (JCH) asal Guntung Kecamatan Kateman menilai pemberangkatan jamaah haji melalui bandara Indragiri di Kecamatan Tempuling tidak efisien. Pasalnya, menurut mereka, selain biayanya mahal juga sangat melelahkan.
Pernyataan itu disampaikan oleh H.Malik, seorang tokoh masyarakat dari Kecamatan Kateman. Dijelaskannya, seharusnya jika JCH asal Guntung diberangkatkan melalui Guntung menuju ke Embarkasi Batam jarak tempuhnya hanya kurang lebih satu setengah jam perjalanan dengan biaya sebesar Rp 150 ribu malalui jalur laut
Tetapi pada kenyataannya sudah 2 tahun ini pemberangkatan JCH berubah dengan menggunakan jalur udara. Sehingga JCH asal Guntung harus ke Tembilahan terlebih dahulu dengan waktu perjalanan sekitar 2 jam dan masih harus menginap di Tembilahan untuk menunggu jadwal pemberangkatan melalui Bandara Indragiri, keluhnya.
“ Kita sangat berharap kepada Panitia JCH dari Kemenag Kabupaten Inhil bisa relevan terkait dengan pemberangkatan JCH asal Guntung, sebab selain biayanya mahal juga sangat melelahkan” ujar H.Malik
Pernyataan serupa juga dikuatkan oleh wakil rakyat DPRD Inhil asal Guntung, Edy Gunawan dan Surya Lesmana. Keduanya mengaku sudah berkali-kali mendesak kepada Kemenag Inhil agar meninjau kembali kebijakan terkait pemberangkatan JCH asal Guntung melalui Bandara Indragiri dengan menggunakan pesawat udara, namun pada kenyataannya pihak Kemenag masih bersikukuh dengan alasan tanggung jawab keselamatan JCH
“Bayangkan kalau JCH asal Kecamatan Kateman diberangkatkan dengan melalui Bandara Indragiri. biaya lokal yang dikenakan sebesar Rp4juta,- itupun belum termasuk biaya perjalanan Guntung – Tembilahan, sedangkan jika melalui Guntung langsung ke embarkasi Batam cuman ditempuh 1,5 jam dan biaya hanya sebesar Rp 150 ribu ” kata Edy Gunawan anggota DPRD Inhil asal dapil 6 ini.
Ditambahkannya, Seharusnya demi efiensi, Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir, bisa mengirimkan beberapa orang tenaganya yang menangani pemberangkatan JCH asal Guntung hingga untuk mengurus JCH sampai tiba di Batam, meskipun segala akomodasi panitianya dibebankan kepada JCH setempat.
Sementara itu menurut Panitia Haji dari Kantor Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/8) melalui ponselnya berkaitan dengan masalah ini membenarkan bahwa kemenag inhil sudah mendapatkan keluhan beberapa tokoh masyarakat asal Guntung terkait dengan pemberangkatn JCH melalui Bandara Indragiri
Namun sesuai dengan SK Bupati Kabupaten Indragiri Hilir bahwa seluruh JCH asal Inhil harus diberangkan melalui Bandara Indragiri, “ Lagi pula kalau JCH asal Guntung berangkat dengan menggunakan jalur laut Guntung-Batam, siapa nanti yang akan bertanggung jawab bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” jelasnya.(fsl).


PITI MASUAK BUAT KEMENAG INHIL……AGIAH TARUIIIIIIII AMPE JUTA CIEK URANG DI KALI AMPE RATUI LA BARA PITIAH MASUAK TU PAK KEMENAG……KO JATUAH PAKE PESAWAT TEMPULING-BATAM SIA KA BATANGGUANG JAWAB……AGIAAH TARUI PAK DOSO BEKO SAE LAH……