
Jakarta — Calon presiden RI nomor urut satu, Joko Widodo, mengimbau agar ajang Pemilu 2019 tak dijadikan ajang saling menjelekkan dan memfitnah satu sama lain.
“Saya mengajak kita semuanya menjauhkan dari saling memfitnah, mencemooh, menjelekkan,” kata dia, dalam pidatonya di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (31/9) dilansir CNN Indonesia.
Menurutnya, fitnah dan upaya menjelekkan tersebut bukan etika dan nilai yang baik diterapkan di Indonesia.
“Jadi ini bukan etika yang kita anut yaitu nilai-nilai ke-Indonesia-an,” kata dia.
Sementara itu, calon presiden RI nomor urut dua Prabowo Subianto menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk merayakan pemilihan presiden (pilpres) 2019 dengan sejuk dan damai.
Prabowo juga berpesan agar pemilu menjunjung tinggi kekeluargaan demi mencari pemimpin yang terbaik untuk bangsa. Dia berharap dengan suasana kekeluargaan, semua pihak tidak perlu mencari kesalahan.
“Pemilu semangat kekeluargaan mencari yang terbaik untuk bangsa. Bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan masing-masing,” tegas Prabowo saat pidato politik usai menagabil nomor urut di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9) dilansir CNN Indonesia.
Prabowo juga berharap agar semua pihak merasakan sebagai satu keluarga besar NKRI. Dengan begitu, seluruh rakyat akan menganggap semua persoalan bangsa sebagai persoalan keluarga sendiri.
Lebih lanjut, Prabowo juga berharap semua pihak selalu bersikap tenang dan tidak emosional serta menahan diri. Demokrasi, kata dia, harus dijunjung dengan tenang demi kepentingan dan masa depan anak cucu bangsa.
Dalam pengambilan nomor urut malam ini, pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin mendapatkan nomor urut satu (1) sedangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan nomor urut dua (2) pada pilpres 2019.
Editor: Am


BERITA TERHANGAT
Di Halalbihalal IPDN Jatinangor Wamendagri Bima Arya Tegaskan Komitmen Dukung IPDN Lahirkan Lulusan Berkarakter
Isu Dugaan Pengawalan Preman Menuju Universitas Malahayati Dibantah oleh Dandenpomal Lampung : Kami Datang Berdasarkan Surat Perintah dan permohonan Pihak Yayasan
Gubri Abdul Wahid Hadiri Kegiatan Penguatan dan Percepatan Pembangunan Daerah PKB